Pangeran dan Sahabatnya.

2.7K 248 9
                                    

Hyunjin bersama Felix mengendarai kereta kuda tanpa berkata sepatah pun kepalanya tertunduk sebagaimana layaknya seorang yang sedang asyik berpikir, sementara Felix duduk di samping dengan penuh rasa ingin tahu. Pikiran macam apakah yang telah begitu menyita energy Hwang disampingnya? Felix sendiri tak berani bertanya, karena kuatir akan mengganggu keasyikan berpikir. Mereka telah menempuh perjalanan sepanjang beberapa kilometer, dan sedang mendekati vila-vila pedesaan, ketika Hyunjin tiba-tiba menggelengkan kepalanya, mengangkat bahunya, dan menyulut pipa, seolah-olah merasa puas karena telah melakukan sesuatu dengan sempurna.

"sepertinya kau sudah menemukan solusi? Karena memintaku mengantarkan pulang ke Kensington Palace malam ini juga" simpul Felix.

Asap tembakau dari pipa yang disulut Hyunjin keluar. Sahabat kebesaran Felix itu terkekeh senang. Tidak memilih menukarkan ide atau rencana rencana gila untuk kabur dai pertunangan yang diajukan Keluarga kerajaan sebentar lagi.

"aku hanya akan mengantarmu sampai depan, dan jalan sendiri masuk kedalam"

"Masuklah, ayahmu tidak akan tahu"

"tidak bisa Hwang. Ayahku akan ada disana sebagai saksi kau bertunangan. Aku tidak mau mengacau. Dan sekarang bahkan aku melanggar aturan Karena keluyuran mengantarmu" Felix menentang ide gila Hyunjin yang menyuruhnya masuk ke dalam istana.

"kau bisa mengantarku sampai kamar. Menungguku dikamar barangkali. Aku butuh teman minum setelah pertunangan gila ini atau tepat pada lonceng berbunyi datang ke sayap kiri"

"Demi tuhan.  Kepalaku akan dipenggal sampai kalau Ayah pulang aku tidak ada dirumah"

"Felix kali ini saja. Tunggulah Hwangs muda ini dikamarnya atau susul aku pilih antara dua itu aku menunggu jawabanmu nanti"

Hyunjin memohon sedemikian rupa dan Felix mana sempat menolak.

Maka saat kereta kuda sudah mengantar Hyunjin didepan istana dan Felix bersembunyi agar tidak terlihat dan menyusup pada sayap kanan Istana tempat kamar tidur Hyunjin sahabatnya. Melakukan Trik sedari kecil yang sudah sering kali dilakukan bersama. Mengendap ngendap layaknya bermain petak umpet.

Felix duduk pada undakan yang lebih tinggi dekat jendela yang tadi ia lewati. Melihat temaramnya lampu diiringi music yang terdengar sayup sayup dari bagian kiri istana ini.

Hyunjin sebentar lagi pergi. Bertunangan dan kemudian menikah Felix akan sendiri. Seharusnya anak dari penasihat raja memang tidak harus bersahabat dengan pangeran muda.

Munafik kalau Felix tidak jatuh cinta pada pandangan pertama. Saat itu Felix ingat sekali Hyunjin yang lebih tinggi darinya itu kabur dari latihan pedang ke arah lumbung makanan dimana Felix senantiasa menghabiskan sebagian hobi nya yaitu melukis sepanjang hari.

Saat itu mereka berjanji akan merahasiakan hubungan ini. Persahabatan maksudnya.

Lonceng pengumuman kerajaan sudah terdengar sebentar lagi mungkin akan jelas sekali pengumuman oleh raja bahwa putra muda kerajaan Canis Majoris akan bertunangan dengan Grada. Mengepalkan tangan Felix beranjak dari duduknya memakai sepatu dan mengendap ngendap lagi ke sayap kiri istana tempat ballroom kerajaan yang diadakan pesta.

Pada sudut gelap. Felix melihat Hyunjin nan jauh bersanding dengan Putri yang sangat cantik. Hyunjin terlihat enggan Felix terkekeh sebentar. Ini menertawakan dirinya yang kastanya lebih rendah dari sang pangeran.

Teng Teng Teng

Lonceng dibunyikan sekali lagi agar para tamu undangan Fokus pada juru bicara Raja yang mebawa pengumuman kerajaan. Keadaan hening

"Dengan ini diberitahukan kepada seluruh penjuru negeri. Bahwa-"

Prank

Bunyi nampan terbanting itu nyaring. Memberhentikan Tuan Yoon melakukan pengumuman.

Felix disenggol dari belakang oleh pelayan yang Felix kenal juga dengan Hyunjin tentu saja. Han namanya. Dengan teh panas yang membuat Felix sedikit meringis. Kulitnya memerah dan melepuh.

Tebak apa yang terjadi.

Hyunjin jalan diantara para tamu undangan pergi kearah Felix Lee yang kesakitan membuka jubbah merah darahnya yang bergambar Naga demi membalut tangan yang ketumpahan.

Semua tercengang semua terdiam. Tidak ada yang berani bicara Tuan Lee selaku ayah Felix juga diam saja. Mungkin tidak menduga anaknya berteman dengan pangeran muda.

"pegangan yang erat" Bisik Hyunjin pada telinga Felix saat mau membopong sahabat sepermainannya.

Felix terangkat badanya yang seringan bulu tentu saja mudah bagi Hyunjin Hwang.

Semua masih Hening. Felix bersembunyi dan bersemu lebih merah dari luka di tangan pada dada Hyunjin yang menggendongnya.

"Eumm- Raja. Bisa tunda pertunangan ini atau dibatalkan saja"

Terjadi bisik bisik dari tamu undangan saat Hyunjin berbicara lantang barusan.

"Lebih baik di batalkan saja Raja. Karena menyakiti hati orang yang saya cintai, Permisi"

Saat kata terakhir terlontar semua riuh dan Hyunjin menghilang idbalik lorong lorong yang menuju sayap kanan kerajaan kamarnya. Diikuti Han yang sigap disuruh mengambil Air es dan kompresan.

Masih terdengar Riuh diluar kereta kuda yang berdesak desakan dapat Felix lihat dari jendela kamar si Hwang.

Felix diam membuang muka yang memerah karena malu atau karena apa tak tau saat Hyunjin dnegan telaten membukakan Felix Jas dan Mengompres tangan.

Sedikit aduan yang Felix dengar dari Han bahwa itu ide Hyunjin.

"aku minta maaf, ini satu satunya cara, kalau tidak..." Hyunjin berhentik melanjutkan kata Ciut saat Felix menoleh menatap muka.

"Kalau tidak apa? Aku bagaimana. Beneran besok aku sudah gak ada di dunia pangeran!!" geram felix tidak membayangkan seberapa marah ayahnya.

"KALAU TIDAK BISA AKU YANG GILA LEE. BAGAIMANA MUNGKIN MENJALANI SISA HIDUP DENGAN ORANG YANG TIDAK DI CINTAI"

"HAH KAU GILA" felix bertanya karena nada Hyunjin meninggi.

"AKU MENCINTAIMU, TIDAK LAIN TIDAK BUKAN TANPA JEDA SEJAK AWAL KITA KETEMU- DAN IYA AKU GILA"

Felix berusaha duduk megenggam tangan Hyunjin dengan sang pemilik yang menunduk.

"Hyun" panggil Felix pelan. Mencoba membuat muka sang pujaan menghadap padanya sekarang.

Hyunjin masih diam, nafasnya naik turun.

"tapi kita gak—gak akan bisa—kasta"

"Tolong Felix kali ini ayo berjuang bersama" pinta Hyunjin akhirnya bersama dengan lumatan lumatan lembut cinta mereka.

Saat benang saliva tertaut Hyunjin berkata sepenuhnya "Aku benar benar mencintaimu"

"aku juga"

Selesai malam itu kerajaan kacau. Berita berita aneh bermunculan tentang Hyunjin yang membangkang atau pangeran tak tahu diri bersamaan dengan kata kata Felix yang disebut Jalang.

Keduanya disidang didepan Hakim agung. Diberi pilihan.

Bersama di sebuah desa dan tentu saja itu artinya dibuang dari kerajaan dengan gelar Hyunjin di cabut.

Atau tetap menjalani kehidupan masing masing dan berpisah.

Peduli setan sama gelarnya. Hyunjin memilih opsi pertama untuk bersama Felix selamanya.

Toh yang jadi raja juga bukan dia akhirnya tapi kakaknya kan.

Setidaknya yang dimaksud desa sama Raja juga bukan Desa biasa tapi kerajaan kecil Sirius diutara. Kan Hyunjin kesayangan Ibunda Ratu.

End

ARENAWhere stories live. Discover now