Intoduce me a good person

1K 131 11
                                    

Knock knock anybody here?

Felix berharap untuk tidak pernah mempunyai kakak dominan yang cerewet dan khawatiran. Minho akan selalu bertanya Felix dimana pulang jam berapa dan sama siapa, disaat usia Felix sudah mengijak umur dua puluh dua.

Felix ingin pergi jalan keluar bersama pacar, bergandengan tangan dengan hangat dibawah salju yang dingin. Pergi menginap, memasak ramen, dan berciuman. Setidaknya Felix menginginkan sekali saja seumur hidup untuk merasakan apa itu jatuh cinta.

Bukan dikelilingi kakak berjarak dua tahun diatasnya yang begitu posesif ditambah sahabat yang paket komplit persis dan begitu mirip.

Hwang Hyunjin.

"Huhhhh..." hembusan nafas Felix yang pasrah begitu melihat keluar jendela apartement ke bawah, lampu gemerlap dengan salju turun begitu derasnya.

"Kenapa, Minho Hyung bilang boleh kalau mau keluar... asal pakai jaket tebal yang itu..." Tunjuk Hyunjin dengan cengir tengil.

Benar benar membuat Felix geli, karena jaket yang ditunjuk itu seperti bulu domba yang benar benar berlapis lapis.

"Hyunnie...." Felix menyerah, menaruh kepala bersandar pada sandaran sofa.

Cokelat hangat diterima dari Hyunjin yang baru selesai membuatnya.

"Biar hangat..."

Felix mengangguk semangat.

"Minho Hyung pulang sebentar lagi, aku akan balik berarti..."

"Tidak menginap?"

"Tidak lixie..."

"Hyunieee...." Felix mendecih, sebal sekali.

Tawa tulus itu terdengar masuk ketelinga Felix, Hyunjin tertawa dengan mata menyipit.

"Kalau Hyunnie punya temen yang baik, perkenalkan Felix padanya..."

Hyunjin terdiam, atensi penuh Felix dapatkan. Menyakinkan sang sahabat yang apartementnya cuman lima langkah dari pintu depan. Felix mengenggam tangan sang Hwang.

Felix tau Hyunjin dulu cukup terkenal di sekolah menengah atas— sebelum lanjut kuliah dan Felix berdiam dirumah.

"Beneran! Kalau Kalau Hyunnie punya temen yang baik, perkenalkan Felix padanya tidak apa apa orang tersebut memiliki banyak pengalaman, justru Felix mengharapkannya— lebih banyak latihan dan menantang. Dia akan memperdulikan hal kecil disekitar..." tatap mata Felix pada iris hitam gelap Hyunjin penuh pengharapan.

Mata berkelopak satu itu membentuk bulan sabit, senyum simpul Hyunjin. Dan Felix merasa Hyunjin mendengarkan apa permintaan Felix kali ini—

"Beneran Hyunnie, Felix serius... Felix mengharapkan seseorang yang setia dan dewasa yang mencintai dengan sepenuh hatinya— termasuk Minho Hyung yang agak sedikit cerewet hahahaha" Felix tergelak, remasan ditangan Hyunjin kian erat.

Hwang itu gantian menatap, mengangguk. Felix merasa ada yang hangat.

"Jadi kalau Hyunnie punya teman yang baik, sekali lagi perkenalkan Felix kepadanya okay..."

Penutup kali ini, Bersamaan Hyunjin tersenyum lembut. Mengangkat tangan Felix keatas, mengajak bersalaman. Si anak Lee bingung apa yang akan sahabat satu-satunya lakukan.

"Perkenalkan, Hwang Hyunjin— sahabat Felix dari kecil— orang yang baik...."

Felix tersenyum, rangkaian teori rusak ada dikepala kecil yang melelahkan. Rasanya ada yang berdemam keras dibagian dada dengan perut penuh geli terasa.

Senyum Hyunjin begitu tulus adanya. Tinggal Felix mengangguk sekali saja— sebelum Hyunjin meraih maju. Mengangkat Felix yang begitu rapuh, tanpa tau dan polos serta lugu. Kebagian pangku—

Maka detik itu, Felix tau— sejak kecil dia sudah bertemu dengan orang baik. Satu. Hwang Hyunjin dari dulu.

Kecupan singkat dan manis, sisa strawberry kupasan yang Hyunjin makan dicampur cokelat yang baru Felix sesap. Mirip rasa yang tak bisa Felix jabarkan karena Hyunjin mencium begitu dalam dan hangat dalam dekap.

Bisikan kecil sebelum melanjutkan ciuman, Felix mendengar Hyunjin berujar "lixie, Hyunnie ini orang baik..."

Felix mengangguk, menangkup wajah rupawan yang sekarang menjadi pacar.

Tidak memperdulikan Minho masuk dengan serentetan kata kata perintah tentang besok Felix harus kembali check-up ke rumah sakit tentang kesehatan.

"Hyunnie anak baik..." Kecupan singkat Felix layangkan sebelum turun dan kembali berdebat dengan Minho perihal baiknya Felix tidak macam-macam.

Karena memang cuman Hyunjin yang Minho beri kepercayaan.

Karena memang cuman Hyunjin yang Minho beri kepercayaan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hyunnie must protect lixieee

ARENAWhere stories live. Discover now