ARENA

Your Alpha RUT 🔞

Felix berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak lagi menemani Hyunjin— kekasihnya melewati yang disebut RUT mengerikan yang biasa dialami para Alpha.

Terakhir kali kalau boleh jujur, Felix akan berbaring sekitar tiga harian dikamar setelah itu baru mendapat energinya kembali.

Tapi sisalah tapi, janji itu Felix ingkari— sekarang ia sudah berjalan ke apartement mereka berdua dilantai dua puluh delapan.

Alasannya karena satu, Felix nggak tega. Melihat Hyunjin tersiksa.

Gak dipungkiri, Felix deg deg an parah. Terakhir kali masalahnya ia hampir hamil diluar nikah.

Dudee— Hyunjin belum Marking bersamanya. Mereka main aman— Hyunjin kerja dan Felix jelas juga punya usaha. Mereka tidak mau terlebih dahulu punya beban hubungan bahkan anak sekalipun sebelum cukup bersenang senang dengan dunia.

Tapi rasanya sekarang...

Ada sesuatu yang Felix inginkan selain memang dia orang tidak tegaan, Felix ingin di Klaim. Sebagai bentuk kepemilikan.

Sebelum gagang pintu itu terbuka. Felix berdoa dulu didalam hati atas keselamatan diri.

"By, im home" teriak Felix masuk dari depan terus menyusuri arah rumah sampai ke ruang tamu keluarga—

Aroma Pheromones Hyunjin begitu kuat dan pekat menyelimuti seisi rumah penuh dengan bau suede, musk dan lily of the valley yang membuat Felix mabuk kepayang— bahkan pengelihatan Felix sudah kabur sekarang.

"By" panggil Felix kepayahan.

Sebelum masuk tadi di mobil— Felix menegak obatnya guna agar ia terhindar juga dari yang namanya heat. Bahaya sekali jika mereka dua duanya tidak ada on the right way.

Tapi itu pilihan yang bodoh, karena Jelas hal itu malah membuat kepala Felix pening tujuh keliling.

Kamar Hyunjin tertutup rapat, dan Felix membukanya lebar lebar.

"By, im home— you should come out when someones comes home"

Tatapan Felix menatap bolamata Hyunjin yang memerah seperti menahan sesuatu— hasrat dipuaskan salah satunya.

"By, are you okay? Its really difficult?"

Tangan Felix menyentuh rambut Hitam Hyunjin yang sengaja dipanjangkan.

Bersitatap dengan sang dominan. Felix menunduk— Hyunjin benar benar dibawah alam sadar. Bukan Hyunjin milik Felix sekarang—

"Fel— why.. are.. you.. here—Didn't you go to jisung home?" Patah patah. Hyunjin berusaha melawan RUT yang melandanya.

Belum sempat menjawab. Pinggang Felix ditarik mendekat.

"Well— whatever— its fine now... Kamu gak perlu nginap lagi tiap aku rut begini"

Bagian belakang baju Felix sudah terangkat. Tangan dengan jari jari panjang Hyunjin masuk mengusap ngusap bagian pinggang.

"... ai... do you smell so good.. ini adalah hal yang benar if you were born.. to be mine"

Tetap saja Felix masih bisa berpikir kala Hyunjin begini, dominannya itu sedang dibawah pengaruh RUT yang bahaya.

Felix melenguh. Saat Hyunjin menyibak bagian depan kemeja hijau emerald nya seraya berkata rendah "d'you like how i smell that much?"