Felix personal caregiver

1.8K 166 14
                                    

Felix itu belum manula alias manusia lanjut usia, bahkan umurnya terbilang baru dua puluh delapan tahun sekarang dan sedang aktif aktifnya ikut acara amal sana sini. Bidang yang di geluti juga gak main main— masalah kesehatan tulang.

"Jangan lupa makan, masih lama gak sih operasinya? Sama residen lain kan ya?"

"Udah makan, masih lama— iya Hyun sama residen lain" jawab Felix beruntut seperti urut seperti pertanyaan Hyunjin.

"Gue gak mau lo tiba tiba smaput pas ngangkat ligamen orang"

"Yeuuu— gak ingat yang dulu pernah muntah pas lagi stase obygn" olok Felix perihal Hyunjin yang pernah muntah sehabis bantuin ibu ibu lahiran. Karena ya begitulah.

"Jangan dibandingkan dong—" lirih Hyunjin.

"Dah sana balik! Ngapain dibangsal sini— interna loh rame kata Eric di group, gak dicariin apa?" Telisik Felix karena Hyunjin sedang mengunjunginya di ruangan residen spesialis Tulang.

"Muter dong, gantian— habis operasi mayor" elak Hyunjin karena beralasan habis Operasi besar jadi gak sempat balik ke interna.

"Yaudah istirahat diruangan interna lah"

"Gak mau sendiri, lagian ada lo disini"

"Ribet banget ih" kesal Felix yang melanjutkan membaca kasusnya.

Hari makin larut dan Felix jelas pulang sama Hyunjin  karena mengajaknya makan terlebih dahulu.

"Mampir makan dulu yuk"

"Traktir ya tapi—"

"Belom gajian" desah Hyunjin kecewa.

"Nggak, gue becanda— bayar sendiri sendiri aja" tawa Felix menggema di basement tempat parkir mobil kemudian perlahan lahan terdiam karena Hyunjin membukakan pintu mobil dan melindungi kepala Felix barusan.

Melihat Hyunjin mengitari depan mobil, Felix mencoba menurunkan degup jantungnya, bukan pertama kali Hyunjin begini— dan selalu seperti ini. Tapi tetap saja bagi Felix ini sesuatu yang luar biasa. Karena mereka hanya sebatas teman— sejawat kerja.

"Hyun—"

"Hmm?" Hyunjin berdehem.

Mobil itu melaju di jalan malam kota yang penuh kelap kelip.

"Lo keliatan ragu? Kenapa?"

Sebagai jawabannya, Felix menggeleng. Ia tidak mungkin menanyakan alasan kenapa sikap Hyunjin selalu spesial ke dirinya tapi ke teman teman yang lain beda.

Felix tidak mau berharap lebih. Jadi Felix bertanya perihal lain saja.

"Lo udah ada partner buat ke nikahan Eric nanti?"

Karena Lampu merah dan mobil berhenti jadi Felix mendapatkan atensi Hyunjin.

"Gue kira lo pasti sama gue"

"Hah?" Felix kebingungan, Hyunjin ini suka menentukan hak sendiri.

"Like apalagi yang gue butuhin, gue kan punya lo Fel" tekan Hyunjin membuat Felix makin salah paham.

"Bukan Hyun bukan gitu"

"Terus?"

"Kita kan emang jadi groomsmen jadi ya pasti datang, lo gak mungkin kan gak bawa partner ntaran"

"Turun deh dulu— ngomongin nanti, lo butuh makan" kata Hyunjin menyuruh Felix turun dari mobil karena mereka sudah sampai restaurant dan Felix baru sadar.

ARENAWhere stories live. Discover now