Katanya mantan

1.3K 171 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Benar benar saat Hyunjin membuka matanya selepas tidur sehabis makan makanan dari Felix

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Benar benar saat Hyunjin membuka matanya selepas tidur sehabis makan makanan dari Felix. Ia terduduk dengan kaget karena si Lee sudah mendengkur halus ditepi ranjang.

Posisinya seperti tidak enak. Tapi Hyunjin tidak tega membangunkan kucing garong yang sedang dalam indahnya alam bawah sadar.

Selang agak lama dimana Hyunjin masih memperhatikan wajah yang cantik, malah Felix menggeram bisik bisik terus membuka mata bersitatap dengan Hyunjin yang lebih tua.

Gerakan spontan Felix setelah bangun adalah diluar dugaan Hyunjin yaitu tangan si Lee berada didahinya.

"Nggak panas lagi kok"

Mereganggkan tubuh dengan bunyi tulang yang terdengar. Hyunjin Hwang masih memproses bangaimana Felix sekarang tengah bersiap siap pulang.

"Udah sembuh kan? Aku pulang ya"

Bagai disambar petir tanpa aba aba hujan datang, Hwang itu melompat dari kasur dan menutup pintu.

"Belum sembuh, masih sakit"

"Bagian mana lagi?" Felix masih sabar bertanya. Mata dengan bulu mata lentik itu mencari cari bagian mana yang dimaksud sakit tadi.

"Disini" Hyunjin membawa tangan Felix kebagian jantungnya yang bertalu cepat seperti dipacu.

Respon Felix hanya tertawa kemudian Hyunjin dijadikan samsak tinju.

"Dah lah— masih aja gue percaya"

"Beneran!!!" Hyunjin bersisikuh menghadang Felix keluar kamar.

"Hyun, gue belum pulang dari sore... belum mandi..."

"Siapa peduli!" Tantang Hyunjin. Felix terkekeh sendiri.

"Gue harus pulang Hyunjin, sekarang!!"

"Gue ikut lo pulang!!"

"Lah ngapain... kan lagi sakit"

"Yaa iyaa ini lagi sakit terus kedinginan makanya butuh menghangatkan badan"

Muka Felix memerah, Hyunjin tau yang ditangkap Felix apa. Mereka sama sama tau maksudnya.

"Nggak, lo sakit! Ntar gue ketularan"

"Sayang~~"

Jurus andalan Hyunjin. Tapi sudah gak mempan karena sekarang mantan.

"Sayang sayang, mantan!" Tekan Felix

"Mantan tu gak ada istilahnya yang goputin makanan buat mantannya yang sakit terus ditungguin, dikompres, diseka, diselimutin—" mulut Hyunjin asik memperotes.

Sampai Felix geram dan menyumpal mulut Hyunjin dengan telapak tangan.

"Diam"

Hyunjin menarik tangan Felix dari mulutnya dan beraitatap dengan yang lebih muda.

"Fel, aku tau kamu lagi banyak pikiran terus akhir akhir ini gak berjalan lancar sesuai keinginan kamu. Alasan kamu putus dari aku pun aku terima dengan lapang dada kalau kamu bosan— aku percaya... aku kasih kamu waktu buat mikirin segalanya, tapi sisatu sisi aku juga mau egois sekali kali— pengen kamu juga ngerti kalau Hyunjin tuh masih disini gak kemana mana kalau kamu butuh bahu buat bersandar dari lelahnya hidup didunia"

"Aku kekanak kanakan ya?"

Kata gue sama lo sudah berganti jadi aku kamu berarti tensi antar keduanya sudah menurun secara drastis dan tak kasat mata.

"Nggak kok, biasa aja. Semua orang punya sifat kayak gitu"

"Capek" Felix berkata sambil maju memeluk Hyunjin yang panasnya sudah mereda.

Tepukan pelan Hyunjin beri guna menanangkan sipemilik hati.

"Hyunjin, I know that I'm hard to love. Some days I'm all smiles and affection and then other days there's nothing I want more than to be quiet and lie in bed." Felix menarik nafas memeluk Hyunjin lebih Erat "Sometimes I get angry about stupid things and won't want to talk to you. Other days I'll think that you're the most perfect person in the world"

"Hemm terus?" Hyunjin mau Felix menyelesaikan kalimatnya tanpa dijeda jeda.

"Please don't give up on me. I know it's not easy but I'll always come back to you."

"Udah?" Tanya Hyunjin. Dan Felix mengangguk angguk tapi masih malu bersitatap dan memilih menyembunyikan muka menunduk dalam.

"I'm not going anywhere ai. I won't leave. I won't give up. And I will be here every single time you need me. You can doubt it. You can try to push me away because you think I'll just leave anyway but that will never be true. I don't care if there are a hundred million reasons to leave—you're the only reason I'll ever need to stay"

"Kamu janji?" Mata Felix yang Hyunjin baca sangat bergantung padanya.

"Janji" adalah sumpah Hyunjin kini.

"Sekarang ayo kita tidur lagi!!" Hyunjin berkata sambil cepat mengangkat Felix bak anak koala dan ditidurkan lagi dikasurnya.

Dikapit rapat pakai kaki sampai si Lee meronta ronta.

"Mau gantii bajuuu duluuuuu~~~"

Hyunjin sih udah dusel dusel bilang "nggakkk mauuuu~~"

end

Quick writing jadi maaf kalau ada salah kata atau makna ganda🙏🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Quick writing jadi maaf kalau ada salah kata atau makna ganda🙏🏻

ARENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang