Hyunjin kamu mabuk?

1.1K 152 15
                                    

Felix menyukai Hyunjin mulai dari sekolah menengah atas kelas satu hingga semester akhir perayaan setelah Hyunjin sidang kemarin. Sudah sekitar mendekati tujuh tahun, perasaan itu tidak terlalu terlihat mungkin. Ya— seperti saat Felix membantu Hyunjin mengerjakan soal kimia saat belajar olimpiade di SMA, menemani hobi yang lebih tua untuk Hunting foto sampai naik puncak gunung yang ada, membuat brownies khusus untuk Hyunjin karena dia suka, atau hanya sekedar membenarkan kata tidak baku pada skripsi Hyunjinnya.

Tidak terlalu jelas bukan? Ya Felix melakukan itu kadang hanya cuman berdua atau bersama kelompoknya "anak nyasar" beranggotakan delapan orang. Seperti sekarang, perayaan sidang Hyunjin. Mereka minum untuk mengenang kejadian penting! Sekalian salah satu teman mereka Minho-hyung selesai magang di perusahaan.

Villa lumayan besar dekat pantai, kamar bersekat dengan tepat saat permainan Felix jadi sekamar bersama Hyunjin Hwang.

Beberapa botol bir dan soju sudah kosong— ada yang tergeletak dan menyeret diri ke kamar atau sekedar melungker dekat perapian rumah agar hangat. Tidak terkecuali juga Hyunjin yang mukanya sudah memerah— teler karena mabuk tidak bisa mengontrol minumannya.

Felix juga sudah tumbang, bersadar pada sofa dan menyesap sedikit air putih untuk meredakan panas kerongkongan. Hingga tersedak sedikit karena Hyunjin bersandar. Seutuhnya dengan badan yang lebih besar pada pundak sempit Felix yang bahkan kehilangan berat.

"Hyunn..."

"Eummm?"

Hanya deheman singkat. Felix bergerak untuk membenarkan badan Hyunjin agar bersandar pada sofa saja bukan dirinya.

Tapi Hyunjin malah merapat, memeluk erat. Dengan tangan besar yang mempunyai cincin sama kembaran dengan Felix meraih lingkar pinggang. Diremat, dipijat dan Hidung si pemilik mengendus aroma tubuh Felix.

"Hyunjin kamu mabuk..."

"Eummm..."

Hyunjin mengangguk, Felix terkekeh. Walau tangan itu makin lancang masuk dalam baju.

"Stop... kita harus pindah ke kamar..."

"Kepala aku.. pusing... jalan.. ai.. gak.. bisa..."

Racauan tidak jelas walau membalas, lagi lagi membuat Felix tertawa. Maka takupan pada wajah yang lebih tua Felix lakukan untuk sedikit menyadarkan sisa sadar Hyunjin Hwang.

"Masuk ke kamar yuk..."

Anggukan cepat, Hyunjin menunduk masuk kedalam peluk Felix yang kembali tergelak. "Manja banget kalau mabuk..."

Gelengan sebagai balasan, Setelahnya adalah Felix berjalan tertatih tatih karena berat Hyunjin tidak seimbang untuk sekedar ke kamar. Ceklekan pintu kamar bersamaan ditutup rapat dan kunci cepat— Hyunjin, Felix taruh kasar pada ranjang besar kamar mereka.

"Angkat tangannya"

Titah Felix dituruti Hyunjin yang tersenyum dalam tidur, Hoodie ditarik. Hyunjin hanya memakai kaus putih tipis dan celana yang sudah Felix lepas meninggalkan boxer hitam.

Selesai mengurus bayi besar yang terlihat nyaman, memeluk guling penuh senyuman. Giliran Felix membuka jaket dan celana. Berganti dengan baju tidur dan bersiap ke alam mimpi seperti Hyunjinnya.

Tapi tinggalah tapi, saat Felix sudah memejamkan mata. Tangan jahil Hyunjin lagi-lagi masuk kedalam baju Felix. Mengelus pelan bagian perut dari atas sampai bawah dengan begitu hati-hati.

Guling tadi sudah tertendang dibawah, kini berganti Felix yang dipeluk Hyunjin. Usakan ditengkuk bagian belakang dengan hidung, usapan lembut diperut, tidak bisa bergerak karena kaki di kekep dengan kaki lain yang lebih berat.

ARENAWhere stories live. Discover now