Sebelum

1.3K 150 20
                                    

Jam jam aneh untuk update cerita, bukan gaya Jana tapi mau di apa
Selamat membaca🐣




Sakit tulang punggung bawah (low back pain) merupakan suatu penyakit yang paling umum diderita orang dewasa termasuk Felix adanya. Semakin terasa dari hari kehari ketika menanggung sebagian besar berat badan serta tekanan saat mengangkat atau membawa barang Karena lumbal menopang bagian atas tulang belakang dan terhubung ke panggul.

Istirahat setelah mendapat suntikan pereda nyeri dan istirahat total di tempat tidur selama dua hari. Felix merasa mendingan walau terkadang setruman tiba tiba tidak dapat tertahankan.

"Felix..." suara panggilan dengan pintu terketuk pelan, membuat si Lee yang awalnya melamun karena sedih tidak bisa tampil maksimal di fanmeeting beberapa waktu ke depan terdisktraksi oleh Hyunjin yang baru datang.

"Ya..."

"Boleh aku masuk..."

"Pintunya tidak di kunci..." perjelas Felix dan setelahnya mendapati Hyunjin dengan tangan penuh makanan masuk kedalam kamar.

"Eh?"

"Hehehe" yang baru saja menutup pintu hanya nyengir lebar.

Felix yang berusaha menghormati sang teman pun bangkit dari ranjang, terduduk dan menatap Hyunjin heran.

"Mau minum susu sebelum tidur?"

Percayalah, Felix kadang geli sendiri mengenai metode Hyunjin yang sangat lucu untuk mendekatkan diri.

"Boleh.." tapi Felix bisa apa kalau Hyunjin dari awal yang unik sudah jatuh tepat di hati. Biarlah soal rasa itu hanya sebuah rahasia kecil dan jangan sampai mengganggu dynamic team.

Tegukan pelan pada susu di dalam gelas, Felix di perhatikan Hyunjin dengan was was. Setelah selesai dan tissue di sodorkan, Hyunjin bertanya untuk lebih memastikan "punggungmu tidak apa apa kan?"

Felix tersenyum kemudian menggeleng. "Baik baik saja, hanya masih sedikit nyeri biasa"

"Mau ku ambilkan hot pack?"

Hyunjin bertanya tapi tidak menunggu aba aba dari Felix yang berkata iya, langsung saja Hwang itu keluar kamar dan grasak grusuk di luar mencari belanjaan berupa katong pemanas.

Sedangkan Felix rasanya sudah mau terbang di perhatikan sebegitu jelas.

Mukanya merah memghangat, salju di luar turun begitu banyak. Suhu minus lima derajat dan Hyunjin Hwang bela-bela in datang dari dorm lain yang jaraknya lumayan.

Apa tidak—

"Fel.."

Lamunan Felix kembali buyar saat melihat Hyunjin sudah bersimpuh di depannya dengan satu kompres pereda nyeri yang besar, "aku pasangin..."

Gelagapan karena tangan Hyunjin mau menyentuh pinggang, Felix menahan jari jemari besar itu mendekat. Hatinya benar benar mau meledak.

"Be—bentar..."

Felix belum siap siap ketika piyamanya mau disingkap, "aku hadap belakang aja..." alasan karena Felix malu sampai kebagian telinga.

Hyunjin merespon hanya anggukan kecil tanda iya, dan ketika Felix menganggkat baju setinggi dada. Sebelum pemanas kantung itu di taruh pada punggung bawah. Tangan Hyunjin yang dingin menyentuh kulit pucat Felix yang ada.

Gelenyar aneh sampai ke kepala, Felix berusaha agar dia tidak berteriak di jam dua belas malam. Karena teman teman yang lain pasti sudah di alam bawah sadar

ARENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang