Masih pagi hwang

1.5K 162 21
                                    

TW // Kinda 🔞
Bangun tidur pagi Hyunjin dan pembuktian bahwa tidak sakit.

Setelah cukup dikatakan bahwa keadaan Hyunjin baik baik saja selepas operasi usus buntu sekitaran dua minggu yang lalu.

Felix yang notabene sebagai tunangan jelas membantu, mulai dari membuat makanan hingga bersih bersih— nggak sih ini masuk simulasi biar sekalian gak kaget nanti menyandang status sebagai pasangan suami.

Jam sebelas pagi— itungannya masuk siang sebenarnya, si Hwang belum bangun dari tidur yang panjang.

"Hyunjin" bisik Felix pelan pelan.

"Hyunnie—" bisikan yang kedua.

"Gak melek nanti mata kamu aku colok ni" kata ajaib yang ketiga adalah yang paling ampuh dari kesemuanya.

Hyunjin membuka mata dan Felix mengucap sapaan selamat paginya "selamat pagi"

Felix tau Hyunjin tersenyum walau bantal itu menghalangi separuh wajah sang pangeran tidur.

"Masih sakit nggak?" Felix bertanya serius.

Tanggapan Hyunjin duarius "atit anget ayak i igit gadah"

Tau apa yang selanjutnya Felix lakukan adalah, mencubit perut Hyunjin dan menepuk bibir tebal yang tua.

"Rasain!!" Sebagai penutup kegemasan Felix dengan tingkah ajaib tunangannya.

"Aku besok ada seminar ke Jeju selama seminggu, jadi eum— beberapa side dish udah aku siap—" belum selesai Felix berbicara pinggangnya sudah dipeluk sempurna.

Karena posisi mereka berdua berdiri didepan jendela yang kelambunya baru Felix buka. Hyunjin leluasa merapatkan tubuh mereka berdua.

"Aku gak tau kalau kamu bisa bangun dari singgasana" sindir Felix.

Hwang itu balasannya, ya— cuman tertawa.

Melanjutkan petuah yang tertunda untuk sang bayi besar. Felix berhadapan dengan Hyunjin yang sudah manyun manyun gak karuan.

"Kalau sakit obatnya jangan lupa di minum, cucian baju laundry aja kalau masih gak kuat nyuci, kkami makanannya jangan sampai kelupaan dikasih— tiap hari harus ada laporan yang masuk di aku"

Berlagak sebagai prajurit, Hyunjin hormat dengan sekuat tenaga "siap komandan!!"

"Kerjakan!" Titah Felix Lee.

Tapi tinggalah tapi selanjutnya malah Hyunjin memeluk Felix lagi.

"Loh kok gak mandi? Udah masuk siang ini..." protes Felix.

"Ini namanya recharge energi ai" alasan Hyunjin basi

"Kebanyakan alasannn Hyunieeee"

Felix melepaskan pelukan mereka, berlari keluar menghindar kejaran si Hwang yang berteriak nyaring "belum selesai"

"Aku harus pulang siap siap!"

Menghalangi Hyunjin yang sudah melebarkan tangan guna Felix yang disuruh masuk kedalam pelukan.

Hwang itu mecucu sempurna maju dua senti mulutnya.

"Mending ya by kamu benerin pendingin ruangan!" Elak Felix.

Hyunjin menyergit, sepertinya menangkap maksud lain.

"Apa senyum mesum itu— ini beneran panas" Felix mundur tiga langkah.

Kecepatan Hyunjin maju lebih dari dirinya.

"Hah— apa? Mau apa?"

Felix ketakutan. Hyunjin seperti binatang buas sekarang.

Meliuk sedikit Felix menghindar lagi kedekat sofa ruang tamu.

"Ai ngerasa panas sekarang? Padahal masih pagi?"

Kenyeritan di dahi Felix terjadi saat Hyunjin sang tunangan  melontarkan pertanyaan aneh yang tidak ada konklusi.

"Cukup panas ya? Felix?"

"Kok manggil nama?" Felix bergidik takut. Hyunjin sudah duduk. Memeluk erat membuat Felix meringkuk dan remuk ditempat.

"Bagaimana kalau kita berbaring di kasur sebentar?"

"Ngapain ini udah siang..." cicit Felix.

Netra Hyunjin menyipit. Felix akhirnya paham.

"Terlalu panas bergelung dibawah selimut! Kamu baru bangun tidur!!" Lengkingan nyaring Felix yang berusaha kabur dari Hyunjin namun sekuat apapun usaha yang dikerahkan akhirnya menyerah juga.

"Justru karena baru bangun tidur, membuktikan kalau kesayangan kamu ini sehat.." berbicara saat menggendong Felix bak anak koala masuk kamar. Ujaran Hyunjin ibarat orang kumur kumur masuk rungu yang muda.

Felix dibaringkan. Benar benar terlentang diranjang.

"Sebentar aja ya— aku masih mau jalan ke seminar"

—end—

ARENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang