Afterwords: Dirty little sexret

1.4K 124 14
                                    

Felix memakan daging iris nya sembari bercerita pada Eric yang sebenarnya fokus untuk merasakan spagetti, "aku tuh males banget akhir-akhir ini, Hyunjin seperti tidak semangat menjalani hari

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Felix memakan daging iris nya sembari bercerita pada Eric yang sebenarnya fokus untuk merasakan spagetti, "aku tuh males banget akhir-akhir ini, Hyunjin seperti tidak semangat menjalani hari. Ogah diajak belanja bulanan, bersihkan selimut yang gak di cuci sebulan— dan sebagainya yang membuatku sebal."

"Benarkah? Kulihat dia orang yang sigap dan cekatan.."

"Itu hanya pada awal dekat.." dengusan Felix keluar bersama seruputan ice americano dingin punya Eric. "Seperti  zombie hidup, rumah sakit, tidur, repeat... padahal di awal udah setuju kalau tinggal bersama pun tak masalah untuk kita berdua"

"Oh udah di diskusikan diawal sebelum pindah..."

"Ya begitulah, sudah. Tanpa ada paksaan dan keberatan— aku pulang kantor, Hyunjin pamit berangkat ada operasi besar. Aku libur akhir pekan, Hyunjin sibuk datangin seminar... entahlah obsesi Hyunjin tentang dunia kedokteran sudah tidak bisa di nalar"

"Tapi..."

Felix bingung sang sahabat mengatakan kata Tapi, lantas Felix berpikir lagi. "Meskipun beberapa kali Hyunjin pulang hanya untuk tidur di rumah atau singgah. Hyunjin akan membawa bunga daisy sebagai bentuk tanda maaf karena lalai atau lupa"

"Dia masih ingat kamu itu tandanya..." Eric mengangguk, Felix menggeleng. "Sahbatku, bahkan singa paling jantan sejagat raya itu tidak ereksi saat pemanasan untuk bercinta." Sefrontal itu dan Eric tersedak karena Felix mengungkapkan fakta..

"Terus..."

"Aku takut dia bosan..."

"Singa jantan memang tidak se setia canis lupus untuk mempertahankan pasangan— tapi Hyunjin berusaha untuk tetap dekat... baiknya kamu bicarakan saat bener-bener Hyunjin senggang. Tanya pelan pelan tentang jadwal..."

"Semoga, masalahnya dia terlalu cepat menjadi fellow tahun pertama bedah syaraf di rumah sakitnya" keluh Felix sedikit berat. Tapi setelahnya seakan-akan mendapatkan ilham dari yang kuasa, jentikan Felix membuat Eric tersedak kali kedua. "Atau langsung aja ke rumah sakitnya, suprise... membawa bento untuk makan siang... ide yang baik karena akhir-akhir ini jarang makan..."

Sesaat pulang kerja pada pukul delapan malam, bertemu di lift apartement yang agak ramai ada empat orang lain di dalam sedikit lengang namun desak. Felix masih tersenyum saat Hyunjin menyelipkan jari jari disela jemari. Bukan kah itu perhatian kecil yang begitu manis? Keluar alat vertikal itu bahkan Felix di tuntun, berjalan bersampingan walau yang lebih tua tidak berkata sepatah kata pun.

Sampai masuk rumah, kecupan singkat di jidat. Hyunjin izin mandi duluan. Felix mengiyakan untuk lebih dulu masak makan malam. Asik membuat mentai menjadikan Felix lupa kalau Hyunjin dari tadi tidak keluar kamar.

Menyusul ke dalam, Felix mendapati sang kekasih hati. Tengah berbaring atau secara tanpa sengaja tertidur pulas dengan ponsel ditangannya. Kertas berserakan dimeja penuh dengan istilah yang sulit di baca.

ARENAWhere stories live. Discover now