"Beta" me and you

1.2K 183 25
                                    

Agak kaget ternyata Arena terakhir update 7 november kemarin😫🙏🏻 maafin 🥺🙏🏻
ABOvers Hyunlix again
Slight 🔞

Secondary gender yang di tetapkan saat umur tujuh belas melalui tes, Hwang Hyunjin mendapatkan Alpha yang merupakan kasta tertinggi dari semua.

But, Hyunjin membenci mengenai pandangan dunia tentang Alpha yang tend to be aggressive, territorial, and protective. Paham yang terlalu nyeleneh di abad yang sudah modern. Pikir Hyunjin begitu—

Jadi ketika di tanya teman teman mengenai secondary gender miliknya saat perkenalan awal maka Hyunjin akan menjawab bahwa ia Beta agar hidupnya damai sejahtera.

Sampai saat yang gila, Hyunjin sadar— sifat alaminya tumbuh malam itu ketika Felix seorang teman yang menyewa kamar membuka pintu Hyunjin dalam keadaan gusar.



Hyunjin adalah mahasiswa program strata dua yang sudah mau lulus di tahun ini dan melanjutkan perusahaan keluarga, classic.
Rumah yang ia tinggali biasa disewakan karena terlalu besar jika di tinggali seorang diri.

Ada tiga orang penyewa kamar— Christopher Bang, Yang bekerja di kantor keuangan tapi belom mau memiliki rumah sendiri karena takut kesepian— Alpha tampan. Han Ji Sung, seorang beta yang bekerja kantoran, setiap pulang selalu mengeluh karena korporat keparat— tapi tetap dilakoni jua.

Yang terakhir ada Felix Lee, dokter gigi yang terbilang cantik berasal dari Australi. Tapi mengaku bahwa dirinya Beta dan Hyunjin percaya caya saja.

Sore hari sebelum malam gila Hyunjin Hwang untuk pertama kali, Hyunjin biasa biasa saja— pulang dari kampus dan langsung masuk rumah.

Menyapa Felix yang sedak duduk meminum jus buah depan televisi yang menyala.

"Hari ini baik?" Tanya Hyunjin basa basi.

Sedangkan si pemilik kamar di lantai dua rumah Hyunjin itu mengangguk yakin "Great, tidak ada komplain pasien"

"Oh yeah? Bagus..." Hyunjin mengendikkan bahu, bingung bertanya apa lagi karena sepertinya Felix enggan menanggapi.

Jadi Hyunjin memutuskan pergi dari situ dan masuk kamar, mandi serta bersih bersih. Tapi ketika kenop pintu di putar, Felix menyahut dari sofa yang jaraknya terbilang tidak jauh darinya.

Sambil menoleh, Felix tersenyum manis menjelaskan keadaan "Tuan Hwang, Bangchan Hyung dan Han— tadi pamitan bilang kalau akan lembur kerja mungkin besok baru pulang"

"Oke, thanks informasinya Felix"

Hyunjin mengangguk paham dan menutup pintu kamar, membiarkan Felix tenggelam sendiri bersama acara ragam di televisi.

Sampai pukul sepuluh selesai Hyunjin mengerjakan Tesis, aroma lavender dan wangi buah pir yang manis alami semerbak masuk indra penciuman Hyunjin tanpa permisi.

Makin pekat ketika Hyunjin mendekat ke arah pintu kamar, yang mau Hyunjin tutup rapat.

Terlalu beresiko— jika ia ketahuan rut hebat setelah mencium aroma yang entah datangnya dari mana.

Sehingga Hyunjin memutuskan untuk masuk kamar mandi mencuci muka dan berharap hanya ia yang berkhayal atau parfum temannya saja yang menyangkut di tas laptop yang ia bawa.

Kucuran air dingin dari wastafel tidak mempan memberhentikan Hyunjin mencium bau semerbak yang begitu memabukkan.

"Sial, aroma apa!" Geram Hyunjin seraya membuka pintu kamar mandi dan tepekur kaku melihat Felix yang menangis sesenggukan di pintu keluar.

ARENAWhere stories live. Discover now