Pacar - Takata Mashiho

8.4K 1.1K 89
                                    

Hi Teume I'm back with Mashiho.

Jangan lupa Vote dan komen ya, Terima kasih buat kalian semua yang sudah mau baca cerita halu ini, Mari kita ber-halu bersama Teume😄

Setiap anak di dunia ini aku rasa tidak ada yang menginginkan pertengkaran kedua orang tuanya. Sama seperti gue, gue gak menyangka di umur kedua orang tua gue yang gak lagi muda mereka memutuskan buat berpisah.

Bunda dan Ayah menipu gue dengan senyum bahagia mereka. Puncaknya pagi tadi, saat gue lihat Bunda menampar Ayah karena Ayah ketauhan menikahi sekretarisnya. Gue sangat terpukul, Ayah yang gue kira mencintai Bunda, ternyata tega mengkhianati Bunda.

Dengan bodohnya gue lari dari rumah hanya membawa ponsel dan setelan hoodie serta celana snoopy kesayangan gue. Menghiraukan teriakan Bunda dan Ayah yang mulai menggema di telinga gue. Sialan-

Neon machi beautiful danger ~~

Chyeodabol su eobseo ~~

Neomu nunbusin halo ~~

Nuneul galyeobwado sumgyeobwado ~~

Suara ponsel menyadarkan gue dari kejadian-kejadian menyedihkan yang beberapa jam lalu gue hadapi.

"Kamu dimana? Sama siapa? Kamu gak macem-macem kan? Kamu tahu Bunda telfon aku nanyain kamu dimana! Dari mana aja kamu? Kenapa ponsel kamu mati dari tadi? Halo, Park (y/n)? Kamu--"

"Cio--" Setelah memanggil nama seseorang yang menelfon gue, hanya tangisan yang gue keluarkan.

Setelah hening beberapa menit, Cio mulai bersuara kembali.

"Shareloc sekarang! Jangan macem-macem, aku tunggu." Dan setelahnya gue mematikan sambungan telfonnya untuk mengirimkan lokasi gue.

Cio, bukan itu bukan nama aslinya. Gue panggil dia Cio karena dia terlalu imut untuk umur yang gak lagi dikatakan imut. Takata Mashiho, lelaki keturunan Jepang yang mulai melokal. Dia pacar gue, laki-laki penyabar yang membawa 100 tangkai bunga mawar menyatakan cintanya ke gue di lapangan sekolah dan setelah mendapat jawaban gue dia pingsan.

 Dia pacar gue, laki-laki penyabar yang membawa 100 tangkai bunga mawar menyatakan cintanya ke gue di lapangan sekolah dan setelah mendapat jawaban gue dia pingsan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gambaran kijoring Mashiho setelah nembak (y/n))

Sangat tidak romantis, bahkan kejadian 6 tahun lalu masih terlalu berkesan buat gue. Bagaimana bisa seorang laki-laki pingsan setelah mendapat jawaban 'Ya' dari lawan jenisnya.

"Park (y/n)--" Gue menoleh saat mendengar suara yang gak asing memanggil nama gue. Iya, dia Cio. Gue melihat bulir-bulir keringat yang jatuh melewati dahinya, menandakan dia terlalu lelah.

"Kenapa gak hubungin aku? Kamu gak ada kabar dari pagi, dan bunda yang khawatir waktu telfon aku nanyain apa kamu lagi sama aku. Jelas aku kaget, kamu gak tau aku hampir pingsan dengar kamu kabur dari rumah, harusnya ka--" Gue terlalu pusing dengerin omelan Cio dan memtuskan untuk memeluk dia, menumpahkan kesedihan dan kekesalan gue.

Halu 1.0 || Treasure & You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang