Trolly - Bang Yedam

6K 946 34
                                    

Hi Teume, Hari ini balik sama Yedam~~

Cerita ini terinspirasi dari Treasure Map Season 1 Episode 1 saat Treasure bikin konten mukbang. Dan waktu mereka belanja ada scene dimana Jeong woo sama Yedam rebutan dorong trolly. Aduh kiyowo banget kalo diinget-inget kejadiannya😚



..



Gue kira, masa kuliah adalah masa-masa indah seperti yang gue baca di novel-novel remaja kesukaan gue. Nyatanya, hidup gue sekarang malah lebih stress mikirin tugas kuliah yang kalo dikerjain, bakal tumbuh lagi.

Kayak hari ini, gue sedang mencari alat dan bahan yang gue gunakan untuk presentasi minggu depan sama Renjun.

"Mana ya kok gak ada sih!" Gerutu gue sambil mencari alat yang gue cari. Sambil mendorong trolly, gue mengedarkan pandangan gue.

"Kayaknya gak disini deh (y/n) tempat alatnya." Jawab Renjun, tapi gue tetep keukeuh kalo alatnya biasanya terpajang disini. Sialnya, dari arah belakang tiba-tiba seseorang laki-laki menabrak pinggul gue dengan trolly.

Jedug

"Aw!" Ringis gue karena merasa sakit di bagian pinggul gue yang mulai nyeri.

"(y/n) lo gak papa? Mas gimana sih, bawa trolly jangan ugal-ugalan dong! Ini bukan sirkuit lomba trolly!" Marah Renjun, karena emang berbahaya banget membawa trolly sampai menabrak ke orang lain.

"Oh-

Ma- maaf kak, saya gak sengaja, suer, sumpah tadi saya beneran gak sengaja." Kata lelaki yang gue yakini umurnya masih dibawah gue.

"Udah sana mas, lain kali jangan membahayakan orang lain dong!" Ucap Renjun sambil mengusap pinggul gue yang masih terasa nyeri.

"I- i- iya kak, maaf." Setelahnya laki-laki tersebut pergi, Renjun memutuskan untuk keluar dari toko dan mengantar gue pulang. Dia bersikeras mau gue pulang, dan nyari alatnya sendiri.

Satu kelompok sama anak pinter emang gak pernah salah - Batin gue.

.

.

.

"Ma, salep tadi yang dari temen Mama mana ya?" Tanya gue mencari salep yang Mama tebus setelah memeriksakan gue temen Mama yang kebetulan jadi dokter.

"Ada di meja, kamu kalo nyari itu pake mata (y/n), jangan pake mulut!" Gue terkekeh mendengar jawaban Mama.

"Lagian kenapa bisa sih di tabrak trolly, gak jelas banget! Trolly nya gak papa kan kak?" Tanya Jisung adek gue.

"Ck, harusnya lo nanyain gue dodol!" Jawab gue sambil melempar snack gue ke Jisung.

"Ma! Kakak buang-buang jajan nih. Mana habis adek sapu!" Gue menjulurkan lidah dan meninggalkan Jisung yang ngomel karena snack yang gue lempar berceceran ke lantai dan sofa.

.

.

.

Keesokan harinya

"Tumben Mama udah cantik aja jam segini? Mau keluar sama Papa?" Tanya gue.

"Emang Mama jelek biasanya? Mama mau buat konten sama temen Mama, bikin asinan dari kulit jeruk kayak yang lagi viral itu loh." Gue cuma ber 'oh' ria. Tak selang beberapa lama, bel rumah berdering menandakan seseorang sedang berada di luar sana.

"Itu kayaknya temen Mama." Ucap Mama sambil berjalan ke arah pintu.

Wanita paruh baya yang berjalan masuk ke dalam rumah, mulai tersenyum saat melihat gue dan gue balas tersenyum.

Halu 1.0 || Treasure & You ✔Where stories live. Discover now