Selingkuhan (2) - So Junghwan

3.9K 590 39
                                    

Hi, hari ini balik bawa super king cow baby~~

Gimana kabarnya hari ini? Sehat-sehat kan guys. Jangat sakit-sakit.

Gak lupa aku mau ngucapin terima kasih banyak buat kalian semua yang sudah mau membaca dan memvote work halu ini. Aku sayang kalian semua❤


.



Hari yang cukup melelahkan untukku, setelah 2 bulan fokus ke penelitian dan hal itu yang membuatku sedikit sulit bertemu dengan Junghwan.

"Halo, kamu dimana?" Tanyaku melalui sambungan telpon.

"Emm- aku lagi diluar sama temen, kenapa? Kamu udah selesai penelitiannya?"

"Aku cuma kangen, penelitiannya masih belum selesai. Ini aku belum bisa balik."

"Ah gitu." Aku terkekeh karena Junghwan percaya dengan kebohonganku.

"Kam--"

"Udah dulu ya, aku masih ada urusan. Aku sayang kamu." Ucap Junghwan menyela ucapanku.

"Aku juga sayang kamu." Ucapku sambil terus tersenyum.

----

Aku sedang berjalan menyusuri area supermarket. Memang benar aku berbohong pada Junghwan, tapi aku tidak berniat buruk. Aku hanya ingin memberinya sedikit kejutan.

"Apa aku masak sphagetti kesukaan dia?" Aku bermonolog sendiri.

"Kalo gitu aku juga bakal masak cumi-cumi asam manis, nasi goreng." Aku terlalu bingung, Junghwan tidak pernah pilih-pilih makanan.

Selama aku tinggal di apartemennya, dia selalu lahap makan.

"Oke, waktunya bayar. Udah gak sabar ketemu Junghwan." Senyumku terus mengembang. Aku tak sabar bagaimana nanti ekspresinya.

----

"Junghwan?" Aku sedikit mengembulkan kepala setelah sukses membuka pintu apartemen Junghwan. Dia tidak mengganti kode apartemennya.

Karena tak ada jawaban akhirnya aku memilih masuk dan menyembunyikan sepatuku di lemari sepatu. Sepertinya dia memang sedang keluar, terbukti tidak ada sepatu coklat yang sering ia pakai.

"Kenapa kotor banget? Aku udah sering ingetin buat bersih-bersih. Dasar bocah nakal." Sambil terus mendumel, aku menaruh tasku di sofa dan membereskan kekacauan di apartemen Junghwan.

Setelah 20 menit berkutat membersihkan apartemen Junghwan, aku mulai memasak. Sangat tidak lucu jika masakanku belum jadi.

Sungguh aku tidak sabar bertemu Junghwan, aku rindu pelukannya, aku rindu ketika dia manja denganku. Memikirkannya saja sudah membuatku tersenyum seperti orang gila.

Sekitar 40 menit berkutan dengan barang dapur, sekarang aku menata makanan di pantry. Sambil menunggu Junghwan aku membersihkan dapur setelah kerusuhanku di dapur.

Aku berbalik ketika mendengar bunyi seseorang menekan passcode apartemen, aku yakin itu Junghwan.

"Jangan disini Wan!" Aku membatu ketika mendengar suara wanita.

"Ck, lagian gak ada siapa-siapa."

"Kalo cewek kamu pulang, aku gak bisa ketemu kamu lagi dong?"

Halu 1.0 || Treasure & You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang