Halu 1.0 || Treasure & You ✔

Keracunan - Kim Junkyu

Hi Teume~~

Hari ini aku bawa koala kesayangan Teume, aku harap kalian ga bosen ya guys sama cerita aku.

So guys, jangan lupa voment juga kalo suka❤

Aku sayang kalian❤

.

"Bi besok kamu jadi kan ke rumah aku?"

"Iya, kamu udah tanya 5 kali ya. Tanya lagi bismillah headshoot." Kataku sambil pura-pura ingin menggeplak kepala kekasihku ini.

"Jahat banget sih." Sambil mengamit jari-jariku dia cemberut seperti bocah 5 tahun yang dimarahi ibunya.

Bagaimana bisa aku memiliki kekasih seimut ini. Padahal tipe ideal ku seperti Kai EXO.

"Gausah monyong-monyong gitu deh, jadi tambah jelek tau gak."

Sebenarnya aku tak benar-benar serius mengucapkan itu, Junkyu terlihat lebih manis jika sudah merajuk seperti ini.

"Ck, tau deh, aku pulang sendiri aja, males sama kamu."

Dia berjalan menuju lobby sekolah meninggalkan aku yang menahan tawa sendirian.

"Ajun tunggu." Teriakku sambil berlari mengejarnya yang juga berlari.

----

"Kamu udah siap cobain masakan aku?"

Benar saja, minggu pagiku di sibukkan dengan datang mengunjungi Junkyu untuk mencoba hasil masakannya.

Bagaimana tidak, ia ngotot tetap ingin ikut lomba masak padahal Bundanya sudah melarang.

"Aku gak bakalan mati kan?"

Sedikit khawatir, karena terakhir kali memasak kata Bunda dapurnya seperti terkena ledakan nuklir.

"Kamu kok kayak Bunda sih, harusnya kamu dukung dong, aku ini mau jadi boyfriend material buat kamu Bi."

Ucapannya membuatku berekspresi seakan-akan ingin muntah.

"Yaudah sana cepet masaknya, aku nunggu disini aja."

"Ikut ke dapur sama aku."

Junkyu menarik tanganku, namun dengan kuat aku menolak.

"Gak mau ah. Kamu aja sana, aku bagian nyoba aja. Seenggaknya kalo meledak, kamu yang kena aku gak mau ikutan."

"Kamu gak setia banget sih, kalo aku susah kamu juga ikutan susah dong."

"Ih kamu aja, aku mah ogah. Lelaki baik gak akan membiarkan wanitanya kesusahan."

Lagi-lagi Junkyu menekuk bibirnya ke bawah. Sambil menghentakkan kakinya, Junkyu berjalan menuju dapur.

"Liat aja, masakan aku bakal bikin kamu klepek-klepek sama aku." Sambil memegang pisau ia mengancamku.

"Ih serem!"

Seperti berpacaran dengan bocah 5 tahun. Dia benar-benar pandai membuat wajah imut seperti itu.

----

Setelah 1 jam menunggunya sambil tiduran di sofa, aku memainkan ponsel Junkyu.

Yang benar saja, room chatnya penuh dengan rayuan wanita buaya darat. Tapi tak satupun yang dibalas oleh Junkyu.