Halu 1.0 || Treasure & You ✔

Preman sekolah (2) - Kanemoto Yoshinori

Hi Teume~~~

Hari ini balik bawa Yoshi, sini-sini bucinnya Yoshi kita ngumpul bareng~~

Jangan lupa voment Teume, i love you❤

.

Flasback on

Brak Brak

"Suara apaan tuh? Rame amat dah!" Bang Jeonghan mengeluh sambil melahap nasi gorengnya.

"Ma Pa, apa di depan ada orang berantem, kok kayak lempar-lemparan gitu?"

"Iya ih, Mama juga takut. Papa sana periksa!"

"Ih Papa juga takut tau Ma!" Gue memutar bola mata malas dan beranjak keluar rumah.

Namun, saat sampai di depan rumah mata gue terbelalak karena Jaemin dan Yoshi yang berantem sambil ngelempatin pot bunga kesayangan Mama gue.

"Anjrot ngapain kali--"

"Yaampun, anak sekolah kurang ajar. Pergi kalian, pergi! kenapa tawuran disini!"

Belum sempat gue meneruskan kalimat, Mama sudah keluar membawa pancinya sambil mengayun seakan ingin memukul semua orang di depannya.

"Maaf tante! Aw--"

"Gak nyokap gak anak sama garangnya anjir!"

Teriakan Jaemin dan Yoshi membuat gue menahan tawa.

"Fans lo tuh cecurut?"

"Kaget bang!" Marah gue karena bang Jeonghan yang tiba-tiba sudah dibelakang gue.

"Papa kayaknya bakal rugi besar nih." Gue mengalihkan pandangan melihat Mama dan Papa yang masih ngedumel ngeliat tanaman mereka hancur lebur.

"Pilih yang mana lo?"

"Apaan sih lo?"

"Cowok lo belom pernah ke rumah, itu dia list baru lagi?"

"Apaan sih bang!"

"Lo yang gak ngajak atau cowok lo yang gak mau? Ati-ati, pasti ada yang disembunyiin kalo gak mau diajak ke rumah." Sambil menepuk pelan kepala gue, bang Jeonghan berlalu membantu Mama sama Papa yang masih riweuh membereskan keributan yang Jaemin dan Yoshi buat.

Flashback off

----

Pikiran gue melayang, entah kenapa ucapan bang Jeonghan dua hari lalu membuat gue berpikir keras.

Hampir 1 tahun gue jadian sama Jaemin, tapi dia gapernah mau gue ajak main ke rumah. Dia hanya sebatas mengantar-jemput gue layaknya ojek online.

"babe." Gue menoleh saat mendengar panggilan dari Jaemin.

"Kenapa?"

"Kamu kayak gak fokus gini, yuk selesaiin dulu ini tanda tangannya buat pengajuan. Habis gini aku anter kamu balik."

"Kamu gak ada waktu buat main bentar ke rumah? Mama Papa sering nanyain kamu, kenapa kok gak mau mampir. Bang Jeonghan juga mau ketemu kamu."

"A-a itu hari ini aku gak bisa babe, aku mau nemenin Bunda ke nikahan pegawai kantornya."

Kenapa gue ngerasa Jaemin selalu menghindar saat gue menawarkan dia buat main ke rumah atau ada yang dia sembunyiin? - batin gue.

Gue mengagguk pasrah, Jaemin selalu seperti ini.