Ketua kelas - Watanabe Haruto

5.2K 745 45
                                    

Hi Teume~~

Aku balik bawa Hartono nih, siapa yang kemaren nagih-nagih minta Hartono mulu?

Aku harap kalian suka guys, aku sayang kalian❤





.





"Ketua kelas, nanti tolong bawakan buku-buku ini ke ruangan saya ya. Kalau begitu mata pelajaran hari ini selesai, sampai bertemu minggu depan." Ucap Pak Chanyeol mengakhiri pertemuan kali ini.

"Aduh akhirnya selesai juga." Gue meregangkan badan sambil sesekali menyenggol Aera teman sebangku gue.

"Anying, ngapain si lo!" Aera mulai sebal.

"Gue lag--"

"Woy wakil ketua, sini bantuin gue!" Ucap ketua kelas membuat gue membuang napas kasar.

"Ck, lagian itu bukunya cuma 10 biji. Ngapain pake gue segala sih! Dua tangan lo itu udah lebih dari cukup!"

Gue berusaha mengeluarkan statement masuk akal supaya Haruto gak nyuruh gue nemenin dia mulu.

"Gak! Sini lo bantu gue, gue bawa 5 biji lo bawa 5 biji. Jangan makan gaji buta ya lo!"

"Heh gue gak di gaji ya!"

Sungguh Haruto benar-benar nyebelin. Minggu lalu dia nyuruh gue jadi partner dia olimpiade bahasa Jepang, padahal dia tahu gue bego banget.

Alhasil waktu olimpiade, gue cuma diem dan Haruto yang jawabin semua pertanyannya. Setelah gue tanya, alasannya benar-benar gak masuk akal.

Flashback on

"Sekalian kan selesai dari ini kita langsung beli bahan buat lomba kelas." Alasan yang bikin gue melongo.

"Ya kan bisa habis lo olimpiade bagong! Lo tau kan Sakura kemaren ngebet daftar, lagian dia juga jago bahasa Jepang, malah lo milih gue."

"Yaudah sih, lagian tanpa dia gue juga bisa bawa piala gede ini." Ucapnya sombong sambil mengangkat piala kemenangannya.

"Gede pala lo! Juri-juri pada liatin gue, dikiranya gue yang bagian jaga lilin. Mana gue diem mulu dari awal sampe selesai."

"Lucu lo!" Setelah itu Haruto berjalan meninggalkan gue yang diam mencerna maksud kata lucu yang Haruto ucapin.

Flashback off

"(y/n)! Cepet sini, lo mikirin apa sih lama bener!" Panggilan Haruto membuyarkan lamunan gue.

"Kualat lo sama gue, mangkannya jadi orang jangan jahil, dijahilin kan lo sama setan beneran." Ucap Aera sambil tersenyum menang membuat gue sebal dan berakhir menghampiri Haruto yang gak berhenti ngomel dari tadi.

"Cerewet banget si lo kayak emak-emak." Marah gue sambil mengambil buku yang Haruto berikan.

"Ayahanda dan Ibunda bertengkar lagi kawan!" Teriakan Jaemin membuat teman-teman yang lain ikut merecoh.

"Ibunda, jangan marahi Ayahanda." Sambung Haechan.

"Diem lo! Gue sunat abis lo!"

"Ayah, Bunda mau sunat aku lagi." Haechan bergelayut pada tangan Haruto seperti anak kecil membuat gue menampol wajahnya dengan buku yang gue bawa.

"Jangan kasar-kasar napa sih! Ayo ikut gue." Haruto menarik tangan gue dan tidak mempedulikan Haechan yang sedang kesakitan.

----

"Ae, perut gue sakit banget."

"Haduh, tanggung bentar lagi selesai nih jam olahragannya."

Halu 1.0 || Treasure & You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang