Gagal surprise (2) - Park Jeongwoo

3.1K 512 38
                                    

Hi, aku kangen kalian banget😭

Maaf banget baru bisa nemenin halu kalian hari ini. Aku bawa Jeongwoo buat kalian, yuk sini kumpul bareng.

Gak lupa aku ucapkan terima kasih buat kalian yang sudah mau membaca dan memvote work ini, aku sayang kalian❤



.




Gue menghentak malas saat Yedam mengajak gue mengerjakan tugas yang dedlinenya masih lama.

"Lagian kesurupan apaan sih! Biasanya juga ngerjainnya mepet dedline."

Tok tok

"Kak, gue keluar ya. Kalo dicariin Mama bilangin gue kerja kelompok."

"Lo kerja kelompok atau mau party sih? Baju lo heboh banget!" Ucap gue sambil menelisik pakaian yang Kangmin pakai.

Tanpa menjawab pertanyaan gue, Kangmin melenggang pergi tanpa menutup kembali pintu kamar gue membuat gue tambah kesal.

"Adek gila lo!" Setelahnya gue mendengar tawa Kangmin menggelegar.

----

At Orenji Caffe

"Halo, lo dimana sih?"  Gue mulai kesal saat Yedam belom nunjukin batang hidungnya.

"Gue kena macet, tunggu bentar." Bola mata gue merotasi malas mendengar alasan klasik Yedam.

"Lo udah sejam ya, 5 menit gak dateng gue pulang!" Setelah itu gue mematikan sambungan telpon secara sepihak.

Gue mulai merasa aneh, biasanya caffe ini rame banget kalo sore gini. Tapi sekarang cuma ada gue yang dateng sebagai pelanggan.

Gak cuma itu, pelayan caffe juga sedari tadi ngeliat gue sambil senyum-senyum.

"Kesurupan semua kali ya, pada aneh banget!" Ucap gue mulai sensi.

Beberapa menit setelahnya tiba-tiba lampu di caffe padam membuat gue sedikit kaget. Hanya nyala lilin kecil di meja kasir yang menyala, ditambah cekikikan seseorang membuat suasana sedikit menakutkan buat gue.

Namun, tiba-tiba lampu meyala dan memperlihatkan Yedam dan Jeongwoo yang berdiri dengan make up yang mereka pakai persis seperti surprise yang gagal kemarin membuat gue terkejut.

Brak

Gue dengan gak sengaja menepis kue tart yang Jeongwoo pegang dan kue itu malah melayang mulus di wajah Jeongwoo.

"Pfft--" Gue melihat Yedam sedikit tertawa, tapi gue bingung, kenapa mereka seperti ini lagi.

"Jeongwoo, maaf aku beneran gak tau. Aku gak sengaja." Gue mengeluarkan tisu basah dan mulai membersihkan wajah Jeongwoo.

"Yaampun yang, gini banget deh mau ngasih kejutan!"

"Kejutan apa lagi sih?" Gue mulai merasa gak enak lagi.

"Kamu kan waktu itu di chat bilang ulang tahun kamu sekarang."

"Mana ada aku bilang gitu sih!" Dengan kesal Jeongwoo mengeluarkan ponselnya dan memperlihatkan bukti chat gue.

"Yaampun! Itu aku salah ketik, ulang tahun aku baru besok." Gue merasa bersalah.

"Ck, dua kali aku gagal ngasih kamu kejutan."

"Dua kali juga gue jadi make up kayak badut mampang bantuin lo tapi gagal mulu." Kesal Yedam.

Gue berhenti membersihkan wajah Jeongwoo, gue merasa bersalah banget.

Gimana bisa gue salah ketik tanggal ulang tahun gue - batin gue.

"Jangan nangis dong." Jeongwoo mengusap rambut gue pelan, tapi hal itu malah membuat tangis gue menjadi.

Bahkan pelayan caffe yang tadi cekikikan terlihat diam seperti merasa bersalah.

Bahkan pelayan caffe yang tadi cekikikan terlihat diam seperti merasa bersalah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Gambaran pelayan caffe Orenji yang ikut ngerasa bersalah)

"Bukan salah lo (y/n), salah Jeongwoo aja gak tanya langsung ke nyokap lo." Yedam juga berusaha menenangkan gue.

"Maafin gue, ga-ga-gara-gara gue kalian jadi malu kayak gini."

"Gue sih gak masalah, Jeongwoo aja nih ruginya ber- Aw anjing sakit bego lo injek!"

Gue tambah menangis, betul kata Yedam Jeongwoo pasti udah rugi banyak gara-gara gue. Bahkan sepertinya caffe ini benar-benar di sewa.

Hari itu, surprise Jeongwoo lagi-lagi gagal karena kesalahan gue.

----

Esok harinya setelah kejadian gagal surprise itu, Jeongwoo gak lagi ngerencanain kejutan ulang tahun buat gue. Tapi--

"Peluknya jangan setengah-setengah dong!" Jeongwoo kembali menarik tangan gue buat melingkar di pinggangnya.

Dia ngajak gue keluar, katanya buat ngerayain ulang tahun gue yang udah gagal dua kali.

"Kamu mau makan mie goreng tapi di rebus gak? atau kamu mau makan di caffe Orenji kemaren?" Aku menggelang pelan tanda menolak ajakannya buat makan di caffe kemarin.

"Aku malu tau, kamu nggak malu?"

"Buat apa malu, kalo sama kamu aku rela ngapain aja." Gue mencubit pelan pinggangnya.

"Siap kenyang gak hari ini?" Tanyanya membuat gue mengangguk antusias.

"Pegangan yang kenceng, aku mau ngebut. Let's go!"

"Aku sayang kamu Jeongwoo." Ucap gue lirih, membuat Jeongwoo kembali bertanya karena gak denger apa yang gue ucapin.

"Apa yang? Gak denger, suara kamu kayak kumur." Gue menggeleng sambil tertawa membuat Jeongwoo ikut tertawa.

Malam itu, Jeongwoo benar-benar membuat gue senang. Bukan karena kejutan mewah di caffe mahal. Tapi kebersamaan diatas motor vespanya cukup membuat gue nyaman.


.


Huwaa, kangen kalian banget.

Gimana kabar kalian? Sehat kan? Jaga kesehatan, jangan sakit-sakit. Minum banyak air putih sama vitamin guys, kalo capek istirahat. Aku sayang kalian ❤

Buat teume yang suka dengan cerita ini dan mau donasi buat aku boleh banget berapapun nominalnya, apresiasi kalian bisa bikin aku nambah semangat lagi buat bikin cerita di link bawah ini

https://sociabuzz.com/aedelyteume/tribe

I love you❤

Halu 1.0 || Treasure & You ✔Where stories live. Discover now