[ c o m p l e t e d ]
Disini kamu bisa buat duniamu sendiri dengan Treasure🌙
Gimana kalo Treasure jadi doi kamu, jadi kakak kamu, jadi tukang cilok langganan kamu🌼
Baca dulu yuk, mungkin aja ketagihan ngehalu👫
Start : 18/02/2021
End : 29/04/202...
Triple update guys, aku harap kalian gak bosen ya~~
Sebelumnya aku mau ngucapin banyak terima kasih buat pembaca setia cerita ini. Berkat kalian cerita ini sudah mencapai 1K readers. Tanpa kalian aku bahkan gak akan bisa sampai titik ini.
Aku sayang kalian, terima kasih Teume❤
So, kali ini aku bawain Doyoung buat kalian. Semoga kalian suka guys.
.
Tring tring
Lagi-lagi telepon sialan ini berbunyi. Sudah lima kali dalam satu jam penelpon gila itu mengganggu gue.
Mau gak mau gue harus mengangkat telpon itu. Bisa-bisa gue dipecat klo gak mau ngangkat telpon itu.
"Baik Pak, ada yang bisa saya bantu?" Berpura-pura ramah pada bos gila merupakan ujian hidup buat gue.
"Saya mau kopi, bikinin saya kopi." Setelah meminta air putih sekarang dia meminta kopi. Benar-benar hilang sudah kewarasan bos gila ini.
"Tapi Pak, saya sedang mengerja--"
"Saya tunggu lima menit dari sekarang. Saya kalo haus ngeselin soalnya, maaf ya."
Setelah sambungan terputus, gue berjalan cepat menuju dapur kantor ini. Terhitung sudah udah lima kali gue bolak-balik dapur buat nurutin bos yang gak tau diri itu.
"Sialan, kalo aja gue tahu bosnya dia. Gak bakalan gue mau kerja disini!" Gue benar-benar kesal. Saking kesalnya gue memasukkan gula terlalu banyak ke kopi yang gue buat.
"Rasain lo! Salah siapa berani-beraninya nyusahin hidup gue."
Setelah usai mengaduk kopi yang gue buat, gue segera membawa kopi itu ke ruangan bos licik itu.
"Masuk." Mendengar suaranya saja sudah membuatku muak.
"Taruh kopinya di meja!" Gue mengangguk mantap mendengar perintahnya.
"Kalau begitu saya permisi pa--"
"Eits, siapa yang suruh kamu pergi dulu. Saya mau pastiin kalo kopi yang kamu buat ini aman. Kamu gak nambahin gula 5 sendok penuh kayak jaman kita pacaran dulu kan?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Gambaran Doyoung yang tau (y/n) masukkin gula kebanyakan di kopi dia)
Gue melotot mendengar pertanyaan Doyoung, bos gila dan licik membuat gue pusing tujuh keliling.
"Kalau gitu saya permisi Pak." Baru saja gue melangkahkan kaki, Doyoung mencekal tangan gue.
Gue kaget, sejak kapan dia bangkit dari kursi kebesarannya?
