Tulus - Yoon Jaehyuk

5.1K 695 36
                                    

Hi Hi Teume~~

Kali ini aku bawain Jaehyuk buat kalian yang minta nih, hayo siapa yang minta Jaehyuk tadi?

So, jangan lupa voment Teume, I love u❤



.



"Aku suapin Jae." Ucapku sambil merebut piring di tangan Jaehyuk.

"Aku bisa makan sendiri, mana piringnya!"

"Aku aja yang suapin kam--"

Prang

Jaehyuk tiba-tiba menepis piring yang ku bawa dan berteriak nyalang ke arahku.

"Stop bertingkah seolah kamu baik sama aku, stop bertingkah jadi istri baik buat aku, kamu tahu aku udah lumpuh, aku gak bisa jalan."

Bahunya bergetar hebat tanda dia mulai menangis. Aku berjalan ke arahnya dan memeluknya.

1 tahun pernikahan kami, Jaehyuk kecelakaan yang menyebabkan ia lumpuh.

Kata Dokter Jaehyuk bisa sembuh, tapi sampai sekarang Jaehyuk masih belum pulih walau sudah sering menjalani pengobatan.

"Jangan kayak gini aku mohon Jae." Aku mulai menangis melihat Jaehyuk se-rapuh ini. 4 tahun kami berpacaran, hari ini adalah pertama kalinya Jaehyuk menangis di hadapanku.

"Aku cacat (y/n), aku cacat. Aku mau mati aja, aku gak bisa--"

Aku mencium bibirnya, sudah cukup sering ia mengatakan itu dan itu cukup membuatku menggila.

Selama beberapa menit aku mencium bibirnya, Jaehyuk juga membalas ciumanku.

"Jaehyuk, aku gak peduli gimana kamu sekarang, aku cuma mau kamu. Kamu bisa sembuh Jae, percaya sama aku, hmm?"

Aku menggenggam erat tangan Jaehyuk seolah memberinya kekuatan.

"Sedih kamu sedih aku juga, bahagia kamu bahagia aku juga Jae." Aku menghapus sisa air matanya.

"Besok kamu ada pengobatan kan? Aku janji aku bakal temenin kamu terus sampai kamu sembuh." Aku tersenyum dan tak lama ia mengangguk dan menarikku ke dalam pelukannya.

.

.

.

.

.

"Kalau Bapak terus semangat seperti ini saya yakin bapak akan cepat sembuh." Kata Dokter Brian.

"Iya Dok,semua ini berkat istri saya Dok." Sambil menggenggam tanganku Jaehyuk tersenyum bahagia.

"Sudah seharusnya suami-istri seperti itu Pak. Oke, hari Selasa kita ada jadwal ketemu lagi ya, kali ada waktu di rumah Ibu bisa membantu suami Ibu untuk berjalan. Bertahap saja 5 langkah sedikit demi sedikit."

"Baik Dok, terima kasih."

"Sama-sama, kalau begitu saya permisi ya." Sepeninggal Dokter Brian, aku mendorong kursi roda Jaehyuk menuju area parkir.

Hal-hal seperti ini sudah menjadi kebiasaan. Tidak sulit mengurus ini, karena aku yakin Jaehyuk bisa sembuh.

"Hari ini kamu makan apa?" Sambil menyetir aku mengajak Jaehyuk bicara.

"Apapun yang kamu masak aku suka (y/n)." Aku tersenyum mendengar jawaban Jaehyuk.

Memang benar dia menyukai semua hal yang ku masak. Bahkan awal kita menikah, aku sempat memasakkan nasi goreng yang terlalu asin tapi tetap ia habiskan.

"Terima kasih banyak (y/n), kamu tetap disini buat aku." Aku membawa tangannya pada kemudi mobil dan menggenggamnya.

"Terima kasih juga, kamu sudah mau berjuang selama ini. Kita pasti bisa, oke?"

Halu 1.0 || Treasure & You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang