Genit (2) - Kim Doyoung

3.7K 582 16
                                    

Hi Hi balik bawa kelinci imut Teume~~

Gak lupa juga aku sampaikan terima kasih banyak untuk kalian semua yang sudah mau membaca dan memvote cerita ku, aku cinta kalian guys❤





.






Hari ini aku meringkuk di atas kasur. Dari kemarin perutku serasa digilis oleh benda berat.

"Lo gak usah ke sekolah dulu ya." Kak Somi masuk kamar tanpa mengetuk pintu kamarku.

"Iya." Ucapan gue terdengar lemas membuat kak Somi mengusap lembut dahiku.

"Kak Jungkook udah buatin bubur, bentar lagi kesini. Gue berangkat dulu ya." Bahkan aku hanya sanggup mengangguk.

Dua hari lalu aku melewatkan makan pagi dan siangku. Bodohnya malam harinya aku malah makan mie pedas bersama kak Somi.

Tok tok tok

"Makan dulu yuk, kakak udah buatin bubur nih." Ucapan kak Jungkook membuatku berusaha bangkit mendudukkan diri.

"Ak--"

"Kakak suapin aja." Aku tersenyum melihat kak Jungkook yang selalu perhatian denganku.

"Setelah ini kakak ada kerjaan di kantor. Kamu kakak tinggal sendiri gapapa kan?"

"Gak papa kak."

"Yaudah kakak suapin dulu, setelah itu kamu cuci muka ya biar segeran dikit." Lagi-lagi aku hanya tersenyum mendengar celotehan kak Jungkook.

----

Author POV

Di sekolah

Doyoung sedang memandang kosong pintu kelas. Karena tidak seperti biasanya (y/n) datang terlambat.

"Apa dia sakit?" Monolog Doyoung.

"Sekarang saya mau satu murid kerjakan soal persamaan ini, soal ini sering sekali keluar di Ujian Nasional kakak kelas kalian."

Bahkan celotehan ribut seorang guru tak lagi di dengar oleh telinga Doyoung.

"Kim Doyoung." Panggilan Pak Minhyun tak di gubris sang pemilik nama, membuat guru matematika itu mendatangi meja Doyoung yang masih melamun.

Brak

"Jeon (y/n)!" Saking kagetnya bahkan Doyoung memanggil nama (y/n).

"Saya Pak Minhyun! Bukan Jeon (y/n)!" Bahkan teman-temannya kini mulai menertawakan kebucinan Doyoung.

"Ma-maaf Pak."

"Sekali lagi saya lihat kamu tidak fokus, saya keluarkan kamu dari kelas saya." Ancam Pak Minhyun membuat Doyoung mendesah pelan.

----

"Oi, Somi!" Panggilan Seseorang membuat Somi menoleh dan berhenti.

"Mana adik lo? Kenapa dia gak mas--"

"Dia sakit, lo gak tau? Ah iya lo kan sibuk genitin adek kelas baru lo itu." Ucapan Somi membuat Doyoung mendelik kaget.

"Gue udah bilang itu cuma salah paham."

"Lo bilang apapun sama gue, gue juga gak peduli." Setelah itu Somi melenggang pergi meninggalkan Doyoung yang hanya mematung.

Doyoung memutar kembali kejadian beberapa hari kemarin, kejadian dimana Doyoung tidak sengaja menabrak adik kelasnya, mau tidak mau Doyoung bertanggung jawab mengantarkannya pulang ke rumah.

Namun Doyoung tak tahu, kalau dengan sengaja Chaewon memotret kejadian itu dan mengirimkannya ke (y/n).

Sebenarnya (y/n) tidak terlalu percaya, tapi entah kenapa hatinya risau dan galau. (y/n) tidak tahu kalau Doyoung membawa efek besar terhadap perasaan (y/n).

Author POV End

----

Tok tok tok

Aku bangkit merasa ada seseorang mengetuk pintu rumahku. Aku tahu ini pasti Doyoung, karena sebelumnya dia menelponku kalau dia ingin datang ke rumah.

Begitu aku membuka pintu, yang kulihat adalah wajah kusut Doyoung

"Kenapa gak bilang kalo sakit? Kamu tahu aku seharian liatin pintu kelas mikir kalo kamu mungkin aja dateng kelas. Aku bahkan sampe dimarahin pak Minhyun gara-gara linglung mikirin kamu terus di sekolah."

(Gambaran Doyoung ngomelin (y/n) sambil genit)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gambaran Doyoung ngomelin (y/n) sambil genit)

Aku tersenyum, bagaimana dia bisa genit dengan orang yang sedang sakit.

"Aku beliin kamu snack banyak, aku gak tau kamu suka yang mana jadi aku beliin semua."

"Ayo masuk dulu." Aku mempersilakan dia duduk di ruang tamu. Jujur aku sedikit canggung, karena ini pertama kalinya aku mengajak laki-laki datang ke rumah.

"Masih sakit? Mana yang sakit?" Doyoung mencondongkan badannya ke arahku membuat ku memundurkan badan.

"Maafin aku, aku gak bermaksud buat genitin adek kelas itu. Dia aja ya--"

"Aku tahu Doy, aku percaya kamu."

"Oke aku emang genit, tapi aku cuma genit sama kamu. Lagian Chaewon gak ada apa-apanya sama malaikat di depan aku." Ucap Doyoung sambil mengerlingkan mata.

"Doy, aku lagi sakit. Bisa-bisa aku muntah liat kamu kayak gini."

"Ish, jahat!"

Setelahnya Doyoung benar-benar merawatku. Dia memasakkanku makanan, sampai mendongengkanku.

Entah kapan aku tertidur dan ketika bangun aku sudah berada di tempat tidurku. Lagi-lagi aku tersenyum melihat melihat note kecil di nakas ku.

. . . . .

Sehat-sehat Princessnya Doyoung, cepat sembuh ya, biar kita bisa pacaran lagi di sekolah. Ah, enggak. Supaya kita kita bisa belajar sama-sama di sekolah.

. . . . .

Kali ini aku tertawa melihat note itu, kenapa dia bisa se-genit ini.


.






Huwa, kalo inget genit jadi inget dulu waktu SMA ada banget temen se genit Doyoung. Ngakak banget kalo diinget.

Buat teume yang suka dengan cerita ini dan mau donasi buat aku boleh banget berapapun nominalnya, apresiasi kalian bisa bikin aku nambah semangat lagi buat bikin cerita di link bawah ini

https://sociabuzz.com/aedelyteume/tribe

I love you❤

Halu 1.0 || Treasure & You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang