Suami (2) - Yoon Jaehyuk

4.7K 620 33
                                    

Hi Teume~~

Hari ini aku balik bawa Jaehyuk nih, aku harap kalian suka. I love you❤




.




"Makan ya? Mama suapin, hm?" Udah hampir 1 jam gue membujuk Yoon Bora anak pertama gue dan Jaehyuk yang sekarang berumur 3 tahun.

"Mama bohong ci! Katanya Papa pulangnya cekalang!" Dia mulai menangis lagi.

"Iya sayang Papa pulang sekarang, tapi Bora makan dulu ya, kalo nggak makan Papa gak mau ketemu Bora."

"Janji ya Papa nanti pulang." Gue mulai menghapus sisa-sisa air mata di pipi Bora.

"Iya, Mama gak bohong kali ini."

Setelah itu, Bora baru mau makan pagi. Sungguh gue menyerah dengan keadaan ini, tapi melihat Bora seperti ini membuat gue selalu berusaha melapangkan hati gue.

"Kalo sudah selesai, Bora ganti baju ya." Gue mengusap lembut rambut anak gue.

----

"Ini susu picang, Papa cuka ini Ma." Gue mengangguk sambil tersenyum. Andai aja keadaan gak seperti ini, Bora gak akan nangis tiap pagi buat ketemu Jaehyuk.

"Mau beliin buat Papa?"

"Mau." Senyum bahagia bisa gue lihat dari wajah Bora.

Jae, kalo waktu bisa diputar kembali gue mau kita tetep sama-sama jadi Papa dan Mama yang baik buat Bora - batin gue.

"Mama kenapa diem aja, ayo! Bora udah gak sabal main sama Papa."

"Ayo, kita bayar dulu. Oke?"

"Oke boss."

Beberapa menit gue sampai di kasir, gue lupa kalo ternyata dompet gue gak ada di tas.

"Totalnya 78.000 bu, mau cash atau pake debit?"

"A-ah tap--"

"Jadi satu sama saya mbak." Gue menoleh mendengar suara yang gak asing buat gue.

"Kak Daniel?"

"Hai, Hai Bora." Ucapnya sambil menggendong Bora.

"Om Daniel beli susu picang juga?"

"Iya, Om suka."

"Papa Bora juga suka susu picang lo."

"Totalnya 129.000 Pak." Ucap Kasir memotong pembicaraan Bora dan Daniel.

"Yuk, aku anter. Kalian mau kemana?"

"Aku sama Bora berangkat sendiri aja kak."

"Kamu gak bawa dompet, udah sam--"

"Aku berangkatnya bisa naik go-car aja, aku masih ada saldo go-pay."

"Om anter ke Papa mau ya Bora?" Ucap Daniel membuat Bora mengangguk antusias.

"Yuk." Mau gak mau gue harus ikutin Bora.

----

Tok tok tok

Tak selang beberapa detik pintu terbuka dan menampakkan Sona yang sedang bergelayut manja pada tangan Jaehyuk yang notabenya masih suami gue.

"Papa!" Jaehyuk langsung menggendong Bora dan melepaskan tangan Sona yang bergelayut manja.

"Kamu dianter dia?" Tanya Jaehyuk membuat gue mengangguk.

"Ekhem, (y/n) aku tunggu di mobil, Bora Om balik dulu ya." Kak Daniel yang mungkin merasa situasinya kurang baik memilih berbalik dan menunggu di mobil.

"Bye, Om Daniel."

"Bisa kamu masuk ke dalam? Aku mau ngobrol berdua sama istriku?"

"Kamu lupa Jae? Aku juga istri kamu." Sona sedikir marah dan menghentakkan kakinya masuk ke dalam rumah.

"Bora, masuk ke dalam juga ya. Papa mau ngobrol bentar sama Mama boleh?" Ucap Jaehyuk sambil mengecup singkat puncak kepala Bora.

"Iya Pa."

Sisa gue dengan Jaehyuk yang masih sama-sama terdiam.

"Setelah anak Sona lahir, aku janji bakal cerain dia." Gue mendengus mendengar ucapan Jaehyuk.

"Terus kamu mau buat dia ngerasain apa yang Bora rasain. Setelah anak Bora lahir, aku yang bakal ajuin gugatan cerai ke pengadilan."

"(y/n)!"

"Kenapa? Ini pilihan kamu Jae!"

"Ck, aku udah bilang kejadian 1 tahun lalu gak disengaja. Aku gak tau kenapa bisa ada di kamar berdua sama Sona."

"Itu udah terjadi. Gak ada yang perlu kamu sesali."

"Kenapa juga kamu harus bareng Kudanil itu? Kamu gak inget dia dul--"

"Apa bedanya dia sama kamu? Kalian sama aja."

"Ini snack buat Bora, dia juga beliin susu pisang buat kamu." Kata gue sambil memberikan sekantong plastik ke Jaehyuk.

"Aku balik dulu." Belum sempat gue berbalik Jaehyuk menarik tangan gue.

"Maafin aku, maafin aku (y/n)."

Jujur, sakit rasanya saat tau laki-laki yang gue percaya ternyata tega mengkhianati gue di tahun kedua pernikahan kami.

"Aku udah maafin kamu Jae, tapi maaf--

Aku gak bisa ngelupain kejadian ini dan aku akan tetep ajuin gugatan ke pengadilan. Aku titip Bora, setelah pulang kerja aku jemput dia." Gue berjalan meninggalkan Jaehyuk.

Jae, dulu aku ngerasa jadi istri paling beruntung karena punya kamu, tapi aku ngerasa aku sekarang jadi istri yang paling menyedihkan.

"(y/n), ayo aku anter kamu."

"Gak perlu kak, aku bisa berangkat sendiri."

"Kamu masih marah sama kejadian dulu, kamu tau itu kejadian kecil masa SMA, wajar kalo la--"

"Wajar kakak bilang? Karena wajar itu kakak jadi kurang ajar jadiin aku mainan?"

Apa bedanya Kak Daniel dan Jaehyuk. Mereka sama, hanya berbeda cara menyakiti.




.




Huwa, thx a lot buat kalian yang sudah mau baca cerita ini. Aku gak nyangka cerita halu ini hampir mencapai 10k pembaca. Aku sayang kalian guys❤🌹

Aku mau yanya dong setelah liat MV Beautiful banyak dari kalian yang bilang oleng sana-sini, apalagi gue:)). Liat Asahi senyum lebar banget jedag-jedug nih jantung.

Buat teume yang suka dengan cerita ini dan mau donasi buat aku boleh banget, apresiasi kalian bisa bikin aku nambah semangat lagi buat bikin cerita di link bawah ini

https://sociabuzz.com/aedelyteume/tribe

I love you❤

Halu 1.0 || Treasure & You ✔Where stories live. Discover now