Kebun binatang - Kanemoto Yoshinori

4.6K 694 108
                                    

Hi hi Teume~~

Akhir-akhir ini sering ngerasa bingung mau buat cerita gimana lagi, kayak gaada inspirasi. Tapi, sungguh aku bener-bener berterima kasih buat dukungan readers setia aku~~

I love you guys❤


.


"Rere mau mau liat halimau kak (y/n)." Ini kesekian kalinya Areum adik gue merajuk dan meminta melihat harimau asli.

"Tunggu Bunda arisan bentar ya, tuh Bunda masih arisan sama temen-temennya."

Memang keterlaluan Bunda, dengan sengaja mengajak aku ikut untuk menjaga Areum yang kelewat cerewet.

"Kakak jahat, Huaa~~"

Areum melepas genggaman gue dan berlari ke arah Bunda yang sedang berbincang dengan temannya.

"Bunaa, kakak gak mau ajak liat halimau."

Dengan langkah malas gue menggendong Areum yang masih uring-uringan.

"Kamu ajak aja sih sana." Bunda berbisik pelan ke arahku.

"Bunda lupa, aku kan gak bisa nyetir mobil." Ucap gue membuat Bunda menepuk pelan dahinya.

Bisa-bisanya Bunda lupa kalo gue gak bisa nyetir mobil.

"Jeng, biar ditemenin anakku aja ya. Dia kayaknya juga gak sibuk. Gak papa kan Nak?"

Salah satu teman Bunda menawarkan untuk diantar anaknya. Tapi gue gak enak, nyusahin banget juga sih lagian punya adek satu.

"Gak usah tante malah ngerpot--'

"Ah ngga, bentar tante panggilin."

Tak berapa lama, tante itu turun tangga bersama seorang laki-laki. Sial, kenapa dia tampan sekali. Bisa-bisa bakalan canggung kalo semobil sama orang ganteng.

"Nak, ini Yoshi, anak tante. Yosh kamu anter mereka ke kebun binatang ya, kasihan adiknya nangis mau liat harimau katanya."

Sambil tersenyum dia mengagguk melihat gue dan Areum bergantian.

Sambil tersenyum dia mengagguk melihat gue dan Areum bergantian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Gambaran Yoshi senyumin (y/n))

"Mau sekarang atau nanti aja?" Tanyanya padaku. Gila, ini mah tampan banget.

"O-o-"

"Cekalang dong, aku mau liat halimau cekalang."

Areum turun dari gendonganku dan berjalan mendekati laki-laki itu. Ah, siapa tadi namanya. Yoshi, ah Yoshi nama yang bagus untuk orang setampan dia.

"Oke cantik kita berangkat sekarang." Dia juga menyukai anak kecil, bukankah ini paket komplit.

"Kamu gak ikut? udah sana susulin. Anak Tante gak bakal macem-macem kok."

Kalimat itu membuat Bunda dan Mama Yoshi saling pandang dan tersenyum. Aku tidak bodoh, aku tau makna 'macam-macam' yang mereka pikirkan.

"Saya permisi Tante, Bunda (y/n) berangkat dulu." Sambil mencium punggung tangan mereka, aku berlari menyusul Areum dan Yoshi.

Halu 1.0 || Treasure & You ✔Where stories live. Discover now