Genit - Kim Doyoung

6.9K 998 107
                                    

Hi Teume~~

Gimana kabar kalian? sehat kan? kali ini aku balik bawa kelinci genit kesayangan Teume uhuu~~


..


Entah kenapa aku selalu lemah saat melihat senyumnya. Walau aku tahu kalau senyumannya tak hanya untuk ku. Aku Jeon (y/n), aku hanya murid biasa di SMA Orange, bukan murid yang terlalu cerdas sampai-sampai namaku terpampang di mading sekolah. Fakta bahwa nilaiku tidak masuk daftar remidi saja sudah sangat beruntung.

Rambutku yang selalu dikepang, tak lupa juga aksesoris yang selalu kupakai untuk memperjelas penglihatanku. Bodohnya dengan penampilan seperti ini aku masih menyukai dia, Dia teman sebangku ku saat ini, namanya Kim Do-

"Hai cantik!" Sapa lelaki yang baru saja datang bahkan hampir saja dia terlambat datang.

"Ha- hai Doyoung." Kataku sambil membenarkan kacamata ku yang hendak melorot.

"PR kamu udah belum? Aku belum nih tadi malem kecapekan habis tanding futsal sama kelas sebelah." Dia selalu seperti ini, berulang kali aku ingin menolak tapi selalu gagal saat dia mulai tersenyum dan mengedipkan salah satu matanya.

" Dia selalu seperti ini, berulang kali aku ingin menolak tapi selalu gagal saat dia mulai tersenyum dan mengedipkan salah satu matanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Gimana bisa (y/n) nolak kalo senyumnya manis gini)

"Oh iya, aku sudah, kamu boleh liat." Kataku sambil menunjukkan tugas rumah yang seharusnya dikerjakan di rumah, namun malah dia kerjakan di sekolah.

"Makasih ya, aku traktir ice cream, mau kan?" Iya Doyung selalu menepati janjinya saat berkata membelikanku ice cream. Mungkin ini sudah yang ke puluhan kalinya dia selalu membelikanku ice cream karena selalu menyontek tugas padaku.

Saat aku mulai mengangguk, Doyoung meletakkan tangannya di kepalaku dan mulai menusap lembut kepalaku sambil tersenyum, iya dia lagi-lagi tersenyum, dan aku benar-benar lemah dengan senyum itu.

.

.

.

Aku jarang menghabiskan waktu istirahat seperti yang teman-teman ku lakukan, aku hanya berdiam diri di tempat duduk sambil menikmati bekal makan yang ku bawa dari rumah. Bukan karena aku dikucilkan, hanya saja aku sulit bersosialisasi dengan orang lain. Panggilan Dongpyo membuat kegiatan makan ku terhenti.

"(y/n) di panggil Pak Taemin tuh, disuruh bawain buku-buku yang di meja ke ruangannya. Sendiri gapapa kan? Maaf gue gabisa bantu, mau ke kantin sama Daehwi." Setelah itu Dongpyo hanya berlalu keluar kelas lagi, tanpa memperdulikan kenyataan bahwa buku-buku itu terlalu berat buat gue bawa sendirian.

Aku hanya tersenyum dan mulai membawa buku-buku tersebut ke ruangan Pak Taemin.

"Young, lo beneran jadian sama Somi?" Suara seseorang yang terdengar ke telinga gue, membuat langkahku terhenti.

"Nanti malem traktiran dong!" Jawab seseorang.

"Lagian dia kok bisa sih mau sama lo!" Setelahnya mereka semua tertawa.

Halu 1.0 || Treasure & You ✔Where stories live. Discover now