Pemalu - Kanemoto Yoshinori

6.1K 840 72
                                    

Hi Hi Teume kesayangan Trejo~~

Siapa nih yang kemaren minta dibawain Yoshi??

Hari ini aku bawain Yoshi buat kalian. So, guys kalo suka jangan lupa voment yaa. I luv u💖

.

.

.

Yoshinori, lelaki lemah lembut yang menemaniku sejak zaman kuliah dan sekarang jadi suami gue. Pernikahan kami yang baru seumur jagung, entah kenapa gue ngerasa Yoshi seperti bersikap dingin sama gue.

Tidak, dia selalu dingin sejak zaman kita pacaran, bahkan yang kuingat saat kencan dulu Yoshi benar-benar tidak romantis.

Disaat teman-teman gue kencan dengan kekasih mereka, gue lihat mereka bisa bermain, bahkan saling menggenggam buat nunjukin rasa sayang mereka satu sama lain.

Berbeda dengan Yoshi yang membawa buku dan belajar saat kencan sama gue. Sebenernya gue gak masalah kalo dia sambil belajar. Tapi, masalahnya otak gue gak seencer dia, bisa-bisa kepala gue meledak kalo tiap kencan selalu belajar.

"Yosh kamu nanti pulang jam berapa?" Tanya gue sambil merapikan dasi yang Yoshi pakai.

"Aku pulang malem, kamu gausah nunggu." Sambil menepis tangan gue Yoshi berlalu menuju meja makan.

Gue menggerutu, apa gak bisa gitu cueknya dikurangin dikit?

"Yosh mau aku ambilin lauk ap--"

"Gak perlu aku bisa sendiri kok." Lama-lama gue udah kayak pembantu aja.

"Kamu kenapa? Apa aku selama ini buat salah ke kamu?" Gue melihat pergerakan tangan Yoshi yang mulai berhenti mengambil lauk pauk yang sudah gue siapkqn. Di detik kesembilan, Yoshi mulai melanjutkan pergerakannya yang tadi terhenti.

"Yosh, atau kamu ada wanita la--"

"Aku mau makan dengan tenang (y/n)!" Dia ngebentak gue kali ini. Selama 6 tahun gue ngenal dia, baru kali ini dia ngebentak sekeras itu.

"Oke, aku pergi." Ucap gue sambil melenggang pergi menuju kamar gue dan Yoshi.

Gak, kalo kalian mikir gue nangis, kalian salah besar. Gue bukan wanita-wanita lemah yang langsung menangis.

Tok tok tok

Setelah bunyi ketukan, pintu kamar terbuka dan memperlihatkan Yoshi yang berdiri di ambang pintu.

"Aku berangkat, biasanya kamu cium tangan aku dulu." Benar, biasanya gue mencium punggung tangan Yoshi sebelum dia berangkat kerja.

Gue menghampiri dia dan melakukan hal yang biasanya aku lakukan. Namun kali ini gak ada senyum di bibir gue, karena pikiran gue kalut dengan adanya wanita lain.

"Aku berangkat." Hanya itu, dia terlalu kaku menjadi suami.

.

.

.

.

Hampir 1 jam setelah Yoshi berangkat, gue cuma mondar-mandir sambil gigitin kuku. Pikiran gue akhirnya menuju ke satu orang.

"Halo tem?" Yap, gue nelfon orang kepercayaan gue, Lucas.

"Gak ada akhlak bener lo ya! ngapain lo telfon gue kalo buat ngehujat?" Teriakan orang di sebrang membuat gue sedikit terjingkat.

"Tolongin gue dong."

"Gak mau, males banget nurutin lo!"

"Oke, gue laporin Yuqi kalo kemaren lo tebar pesona ke temen gue!" Ancam gue ke Lucas.

Halu 1.0 || Treasure & You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang