Rapuh - Watanabe Haruto

6.2K 871 52
                                    

Hi hi Teume ~~

Siapa nih yang dari kemaren mintain Hartono mulu ? So, sorry banget baru bisa update hari ini karena lagi sibuk banget😥

Jangan lupa voment guys, terima kasih banyak atas dukungan kalian juga. I love u guys~~

.

.

Sangat menyebalkan, biasanya sebagian teman sebangku akan dengan mudah meminjamkan buku satu sama lain atau setidaknya berbagi.

Karena kebodohan gue tadi pagi gue dihadapkan oleh kesialan dengan tidak membawa buku pelajaran bahasa inggris. Sialnya lagi, teman sebangku gue Haruto gak mau minjemin bukunya ke gue, padahal dia jelas-jelas gak ndengerin pak Jhonny ngoceh.

"Gue pinjem dong, gue gak bawa." Kata ku sedikit berbisik.

Dia bahkan tidak menoleh sedikitpun ke arah gue, hanya terus memainkan ponselnya. Sungguh, etika anak ini sudah pulang ke sisi Tuhan.

"To, ayo dong. Gue juga mau baca!" Kata gue dengan sedikit memelas. Ah tidak, ini sudah sangat memelas.

Tak lama kemudian Haruto menatap gue, gue pikir dia akan meminjamkan bukunya ke gue. Tapi--

"Pak, (y/n) ngajakin saya ngobrol mulu, saya gak konsen." Ucapnya sukses membuat gue melebarkan mata gue.

"(y/n) mana buku kamu?" Kata Pak Jhonny yang sedang memperhatikan gue, karena ya meja gue hanya ada pulpen dan tipe-x.

"Ah, emm- e- itu saya, emm--Ah iya tadi pagi saya terlalu semangat berangkat ke sekolah Pak, jadinya bukunya ketinggalan" Ucap gue sambil cengengesan, sedangkan teman-teman gue malah menertawakan gue. Dasar teman laknat.

"Kalo kamu semangat, hari ini kamu harusnya gak lupa."

"Iya Pak maaf. Pak Jhonny kan baik, guru paling ganteng juga di sini, maaf ya Pak." Kata gue sambil membuat ekspresi imut.

"Jangan Pak, kalo di maafin keterusan." Semprot Haechan, membuat gue menatap dia garang.

"Hufft, Hari ini kamu saya maafkan. Tapi untuk hari selanjutnya, saya gak bisa mentolerir kesalahan kamu." Ucap Pak Jhonny membuat gue mengangguk.

Setelah kesialan itu gue sedikit tersenyum karena ya untung aja gue gak disuruh keluar kelas, malah yang ada gue ngabisin duit di kantin sebelum istirahat.

"Ck, cewek perayu kayak lo, gue yakin lo bakal jadi penggoda yang handal." Ucap Haruto membuat gue menatap dia kesal.

Bukankah sikapnya keterlaluan? Bukankah sudah wajar murid melakukan penawaran dengan guru seperti ini? Kenapa dia serius sekali? - Batin gue.

Dia hanya melenggang pergi, bahkan waktu pelajaran belum selesai. Hal itu bukan hal yang mengagetkan, anak pemilik sekolah bebas melakukan apapun.

"Dasar sombong!" Kesal gue.

"(y/n) kalo kamu masih ngedumel saya suruh kamu bersihin lapangan." Ucap pak Jhonny tegas membuat gue terpaksa mengambil buku Haruto dan pura-pura membaca.

.

.

.

.

.

Waktu istarahat adalah waktu paling menyenangkan dan sekarang gue sedang bersenang-senang.

"Chan jangan lo ambil dong pentol gue!" Marah gue karena Haechan dari tadi memakan pentol gue.

"Ah pelit amat sih lo sama gue!"

"Ih kok ngamok!" Kata gue membuat Yuqi tertawa dan tak sengaja mengeluarkan isi mulutnya.

Halu 1.0 || Treasure & You ✔Where stories live. Discover now