Epilog

523 92 13
                                    

[Nissa]

Aku sedang duduk di salah satu halte fakultas di kampusku. Menunggu itu memang melelahkan. Iya, aku sedang menunggu supir pribadiku, Fajri. Ke mana perginya lelaki berlesung itu? Karena terlalu lama aku memutuskan untuk mengisi perutku dahulu di kantin Fakultas Sastra, karena cacing di dalam sana sudah berdemo.

Sekarang sedang jam-jamnya kantin dipenuhi lautan mahasiswa. Sampai desak-desakan seperti ini. Tanpa sengaja aku menyenggol beberapa orang. Lebih parahnya seseorang yang ada di sampingku makanannya tumpah sepenuhnya ke lantai. Aku sangat merasa besalah. Akhirnya aku meminta maaf kepada orang tersebut sembari membantu memunguti makanan yang sudah tidak layak untuk dikonsumsi. Aku akan menggantinya setelah ini.

“Maaf, ya, aku ganti.”

“Nggak apa-apa, gak usah.” Itu kata orang tersebut, dia perempuan.

Kami berdiri. Aku mendongak ke arah perempuan itu berbarengan saat dia menyibakkan poni yang menutupi wajahnya.

Seketika tubuhku membeku. Suhunya merendah. Mata kita saling temu. Jarum jam seolah ditarik paksa untuk mundur.

“A-April?”

Dia tersenyum tulus kepadaku disertai kedua kelopaknya yang berkedip lembut. Lalu pergi begitu saja meninggalkan beribu pertanyaan yang beterbangan di kepalaku untuk dimintai penjelasan.

Apa aku hanya berhalusinasi? Sosok tersebut sudah hilang dari penglihatanku meninggalkan jejak tanya di benak dan kepala.

Tepukkan di pundakku membuat aku mengerjap. Jarum yang tadi ditarik mundur kini kembali ke tempat semula.

“Ternyata di sini. Ayo pulang!” Fajri datang tiba-tiba, mengamit tanganku untuk pergi dari kantin.

“Aku ketemu April.” Aku berujar, Fajri mengacak puncak kepalaku.

“Habis ini lo minum obatnya, ya. Pasti belum diminum.”

Malamnya Fajri mengajak aku ke rumah pohon. Seperti kemarin lusa, Fajri pasti bermonolog sendiri sembari menatap langit malam yang ditaburi bintang. Aku tidak membahas seseorang yang tadi sempat aku tabrak di kantin Fakultas Sastra.

Senyumnya, tatapannya. Ditambah gadis itu menggenakan kemeja SMA khas murid disiplin. Semuanya sama.

***

[Fajri]

Gue membiarkan Nissa, mendiamkannya. Gue nggak tahu kenapa tadi sore dia bilang seperti itu. ini bukan yang pertama kalinya, tapi kejadian yang ini sampai membuat Nissa mengadu merasa sakit di kepalanya setelah sampai rumah.

Gue menarik kepala. Mendongak menatap langit gelap dengan kerlipan bintang yang tidak dapat terhitung.

Kedua sudut bibir refleks terangkat setiap gue lihat benda bercahaya itu. Membentuk senyuman khas yang cukup lama gue lipat.

“Diantara jutaan bintang yang gue amati, pasti bintang paling bersinar itu lo, kan, Ril?”

Senyuman gue tidak luntur walaupun air di ekor mata mulai merembes.

Nissa yang mendengar monolog baru gue pun tiba-tiba mengandarkan kepalanya di pundak gue. Nissa pasti merasakan apa yang selalu gue rasakan. Bedanya, gue dapat menutupi itu dan Nissa tidak.

__________

Perjalanan mereka tidak berakhir sampai di sana. Masih banyak tujuan yang masing-masing harus penuhi dan perjuangkan. Tahu apa saja yang dapat dipetik dari perjalanan kisah SAFARI? Salah satunya tentang sebuah rasahasia, yang mau dengan cara se-apik apa pun ditutupi, pasti seiring berjalannya waktu akan sampai ke titik di mana orang-orang harus mengetahui itu.

Ambil buah yang paling manis dan buang buah masam, ya. Aku berharap kalian tahu makna apa yang sebenarnya aku sampaikan. Selain rahasia, masih banyak yang aku siratkan di sini.

Sampai bertemu di judul lain dengan cerita yang berbeda juga. Jangan pernah bosan untuk membaca. Iya, salah satu aku mempublikasikan sebuah cerita itu untuk mengajak kalian membaca bersama. 🌹

Aku seneng, kalau banyak YouN1T yang mampir ke cerita ini. Yang bukan YouN1T juga. Maaf, kalau tidak sesuai ekspektasi. Maaf juga kalau aku suka minta bintang dari kalian. Maaf kalau kalian sadar di cerita ini ada plot hole. Sekarang kita sudah ada di lembar paling akhir cerita Tentang Kita.

Aku banyak bonus part yang mengacu ke alur spin off sama bonus part yang berdiri sendiri. Tapi aku nggak akan unggah, hehe. Mungkin satu atau dua bonus aja. Sekuel juga nggak tahu mau unggah atau nggak.

Yaudah, kepanjangan. Cek cerita lain yang aku buat juga, ya! Love u, orang-orang baik🌹

.

Dan, GIMANA, UDAH DENGER DAN NONTON MUSIC VIDEO RESTU WAKTU? Keren banget, bukan cuma MV-nya makna lagunya juga uhh, pasti banyak yang merasa terwakilkan. (Asli cocok banget buat soundtrack sekuel Tentang Kita, eh) maksudnya buat kalian yang lagi rindu tentang apapun itu.

Semoga dari lagu ini un1ty makin jaya dan makin banyak yang sayang. Yuk yang belum nonton check di yutup 1ID Music.

Dah, ya, di atas kan udah penutupan.

31 Maret 2021

Tentang Kita | FAJRI UN1TY [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang