Chapter 02

2.2K 460 416
                                    

Khawatirnya orang tua itu wajar banget.
Khawatirin sahabat juga wajar, kan? Walaupun sahabatnya lawan jenis?

_______________

"Kak Fajri!"

Seperti ada yang memanggilnya, Fajri pun melempar tatapannya menuju asal suara itu. Dan benar seseorang sedang berdiri tak jauh darinya. Siswi itu berlari kecil ke arah Fajri sembari melengkungkan ke dua sudut bibirnya.

"Kak Fajri tadi keren banget," ucap siswi itu setelah jaraknya dengan Fajri lebih dekat.

"Makasih," jawab Fajri sambil tersenyum tanpa bangkit dari duduknya.

"Uhm, ini buat kakak." Siswi yang notabenya adalah adik kelas Fajri itu memberikan sebotol air mineral dingin. Fajri mengambilnya dan berterima kasih lagi.

Siswi itu terlihat malu-malu terhadap Fajri, setelah Fajri mengambil minumannya ia langsung pergi begitu saja dengan senyum yang terus mengembang.

Sudah biasa, Fajri memang siswa incaran di sekolahnya. Banyak kaum hawa yang mengaguminya bahkan menyukainya. Selalu terselip namanya di setiap obrolan siswi-siswi se-antero SMAN Kencana. Selalu menjadi pusat perhatian disetiap kali ia berjalan di koridor sekolah. Ya, bagaimana tidak, Fajri memiliki postur tubuh yang ideal, wajah tampan dan lucu, belum lagi tambahan lesung pipit di pipi kanan menambah kadar ketampanannya, gemoy. Jabatannya sebagai ketua ekstrakurikuler basket juga menjadi nilai tambah untuk Fajri.

Dan satu lagi, suaranya. Siapa saja yang mendengar suara emas Fajri pasti akan terbius ke dalam alunan nada-nada yang keluar dari mulutnya, suaranya bagaikan candu bagi siapa pun yang telinganya sudah disuguhi suara Fajri. Ingin terus dan terus mendengarkannya.

Paket komplit, lah pokoknya.

"Wih, broo! Selamat, selamat," ucap Fiki yang tiba-tiba datang seraya menepuk pundak Fajri.

Fiki mengangkat tangan kanannya membentuk kepalan untuk ber-tos ria dengan Fajri sebagai bentuk ucapan selamat kepada seorang laki-laki pada umumnya. Tidak hanya kepada Fajri, tentunya kepada seluruh tim basket SMAN Kencana.

SMAN Kencana adalah Sekolah Menengah Atas berbasis Nasional-Sekolah Standar Nasional-(SSN) ter-favorit yang berdiri di Kota Bandung. Terkenal akan prestasi yang ditorehkan oleh siswa-siswinya mau itu prestasi akademik ataupun non akademik.

Seperti sekarang, tim basket SMAN Kencana berhasil merenggut juara umum permainan bola basket antar sekolah se-Kota Bandung, yang dilaksanakan di sekolah ini dan tentunya dipimpin oleh Fajri.

"Ji, kita mau ke kantin, mau ikut apa mau sama si Fiki?" ajak Soni, salah satu anggota.

Fajri langsung menjawab, "Gue sama Fiki aja, mau langsung pulang juga kayaknya." Fajri berniat akan pulang karena ini memang sudah jam pulang. Pasti Nissa dan April sudah menunggunya di parkiran.

"Yaudah, kalo gitu kita duluan," pamit Soni dan kawan-kawan mereka bersalaman dulu sebelum benar-benar pergi.

"Berarti yang tadi itu pertandingan terakhir angkatan lo dong, Ji?" Fiki ikut duduk di samping Fajri setelah mereka ditinggal berdua.

Fajri hanya menganggukkan kepalanya karena ia sedang menenggak minuman yang tadi diberikan sang adik kelasnya. "Yoi, soalnya ini udah masuk semester dua. Kelas dua belas udah gak boleh ikutan kegiatan apa-apa," ucapnya setelah menghabiskan satu botol minuman. "Minggu depan juga gue udah gak jadi ketua lagi. Harus fokus ke ujian-ujian."

Fiki hanya ber 'oh' ria.

"Ah, lo, gue gomong panjang lebar cuman dijawab gitu, males banget," gerutu Fajri berlalu meninggalkan Fiki begitu saja.

Tentang Kita | FAJRI UN1TY [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang