03. DERET PERTANYAAN

47.9K 6K 450
                                    

"Hah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hah... Berani sekali gadis manusia ini masuk kamarku. Katakan, kau ingin mati dengan cara apa?"

Sungguh, rasanya jantungku akan meledak saat ini juga.

"K-kamarmu? Sejak kapan juga ini jadi kamarmu?" protesku memberanikan diri.

Dia menatapku semakin sinis. "Lantas sejak kapan ini jadi kamarmu?"

"Ehe... Anu.. Kan tadi kau yang bi...lang...." Aku langsung menyengir mendapati tatapan tajamnya. Jari telunjukku membenarkan kacamata yang hampir merosot dari hidung secara tiba tiba. Lalu buru buru turun dari kasur.

Walaupun ucapannya tadi mengerikan, setidaknya aku tidak melihat tanda tanda aku sungguh akan dibunuh. Secara logika juga, orang yang memang akan membunuhku tidak akan bertanya terlebih dahulu.

"Keluar."

Aku mengangguk cepat. "O-okey, aku keluar sekarang."

Jujur, aku merinding melewati lirikan maut matanya yang menyeramkan itu. Jantungku berdebar kencang sambil merapalkan doa dalam hati.

Sebelum aku benar benar pergi, sosok bertanduk kerbau itu kembali bersuara lagi.

"Burung itu akan mengantarmu."

Sekali lagi aku hanya mengangguk. "Makasih Om, eh, maksudku Pangeran!"

Usai mengucapkannya aku langsung pergi begitu saja. Mengikuti burung hantu pembawa bencana itu pergi. Dasar, tadi aku sudah mengikuti burung itu tetapi masuk ke kamar sosok itu.

🌙

Aku langsung membuang napas lega saat masuk ke ruangan yang akan menjadi kamar tidurku malam ini. Burung hantu putih itu juga langsung terbang pergi begitu saja.

Buru buru aku mengunci pintu kamar, lalu duduk bersandar dibaliknya.

"Gila gila gila gila gila!" rutukku pada diri sendiri. Tanganku yang di dada dapat merasakan aetiap debaran jantungku yang sangat kuat.

'Kau ingin mati dengan cara apa?'

Suara dingin itu terngiang di telingaku, langsung membuatku merinding. Belum apa apa aku sudah diancam akan mati. Tampaknya aku harus segera kembali ke dunia asalku setelah mendapat informasi dan beberapa video bukti keberadaan dunia fantasi ini.

Tapi tunggu, aku teringat sesuatu.

Mataku langsung melotot sempurna.

Buru buru aku bangkit berdiri, dan berputar 360 derajat dengan cepat, mencari sesuatu ke setiap pojok ruangan. TAS PUNGGUNG MERAH MARUNKU HILANG KE MANA?!

AGRHANA [tamat || terbit]Where stories live. Discover now