04. DUNIA SIHIR

41.3K 5.8K 372
                                    

"Jika pun aku memang 'iblis itu' apa yang dapat gadis manusia ini lakukan, hm?" Ia menjeda, "Tidak ada

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jika pun aku memang 'iblis itu' apa yang dapat gadis manusia ini lakukan, hm?" Ia menjeda, "Tidak ada. Tidak ada yang dapat kau lakukan."

Aku langsung terdiam mendengar jawabannya.

Tidak, aku tidak takut. Sudah terlalu banyak resiko besar lain yang pernah aku ambil untuk takut dengan hal yang tak seberapa ini. Aku terkesiap, menatapnya berbinar.

"JADI IBLIS ITU NYATA?!" Tanpa sadar aku langsung berdiri menggebrak meja dengan kuat.

Aku menganga takjub. Entah kenapa setelah mengetahui identitasnya, aku merasakan daya tariknya berkali kali lipat sekarang.

Buru buru aku berjalan mendekat ke arahnya. Aku berjongkok, kemudian berdiri lagi, memperhatikan setiap lekuk tubuh makhluk "iblis" ini.

Bahkan aku tak mempedulikan dia yang tersentak kaget karena tindakanku. Atau kini justru mematung dengan raut wajah yang terbilang cukup tegang. Dia menoleh, matanya melebar kaget terus menyorotiku.

"Apa yang ka-"

"Stt! Diam!" hardikku, sedang fokus mengaguminya.

Ini penemuanku yang paling luar biasa! Jadi ternyata begini wujud iblis?

Memang, dibanding seseorang yang memiliki kerohanian baik, aku lebih mempercayai sesuatu yang dapat kulihat dan dibuktikan secara langsung seperti ilmu pengetahuan.

Aku kembali berjongkok untuk memeriksa apakah dia memiliki kaki, atau melayang seperti hantu kata orang orang di duniaku. Dan jangan lupakan juga, ternyata dia memiliki bayangan!

"Apa yang kau la-"

"Sshht! Diam dulu!" potongku cepat, paling tidak suka diganggu saat sedang fokus.

"Oh.. jadi kira kira kaki iblis punya bentuk yang sama seperti kaki manusia ya," gumamku pelan.

Aku langsung mencatat bentuk kakinya ke selembar kertas yang sudah ada di tanganku. Ya, walaupun aku tidak dapat melihat wujudnya secara langsung. Tapi dilihat dari bentuk sepatunya, seharusnya ia memiliki kaki manusia.

Aku mendongak ke atas, mendapati satu organ yang kurasa paling menarik untuk kukaji. Tanduk bantengnya!

Aku buru buru berdiri, lalu menatap takjub ke dua tanduk gagah itu.

"Wah!" Aku berdecak kagum.

"Jangan sen-"

"Ssthh! Diam ish!" kesalku. Menyebalkan sekali dari tadi dia terus berkicau.

Aku melanjutkan penelitianku.

"Gadis manusia..." Aku bisa mendengar suara geram. Tetapi aku tidak peduli, dua tanduk iblis ini jauh lebih menarik. Kira kira tanduk gagah ini terbuat dari komposisi apa ya?

AGRHANA [tamat || terbit]Where stories live. Discover now