09. KENYATAAN SIHIR

33K 4.8K 98
                                    

👸[Selena]👸

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

👸[Selena]👸

🌙

Hosh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hosh... Hosh...

Aku berusaha memasok oksigen sebanyak mungkin. Rasanya seperti kehabisan napas. Dadaku berdebar. Kepalaku terasa pusing dan aku tidak dapat melihat dengan jelas. Aku berusaha keras untuk berdiri dengan benar.

Aku menunduk lalu melihat kedua tanganku.

Tunggu.

SEJAK KAPAN AKU JADI ANAK KECIL LAGI?!

Aku mengerjapkan mata beberapa kali. Mencoba untuk melihat keadaan sekitar lebih jelas lagi. Rasa pusing di kepalaku perlahan menghilang.

Aku berada di tempat yang indah dengan matahari bersinar terik. Tidak suram seperti kastil Al. Tidak juga mengerikan seperti hutan kegelapan. Sepertinya aku berada di semacam taman.

Namun tetap saja aku merasa tidak tenang.

Aku berjalan mundur sambil melihat sekitar waspada. Rumput rumput di sini terasa segar saat terinjak. Namun anehnya, aku mencium semacam bau anyir.

"Pergilah...."

Aku reflek berbalik badan saat mendengar suara lirih seorang pria.

Saat itu juga tubuhku langsung menegang. Ada seorang pria dan wanita dengan rambut berwarna putih tergeletak sekarat di rumput. Perutnya berlumuran darah.

Pandanganku sudah memburam sebelum sempat melihat wajah mereka. Tubuhku bergetar hebat.

Bruk!

Kakiku terasa lemas seketika dan tubuhku jatuh dengan sendirinya ke rumput. Dalam tubuh anak kecil ini, aku seolah menjadi tak berdaya dan tidak memiliki kuasa atas tubuhku sendiri.

Aku mendongak saat melihat ada sekelebat bayangan.

Ada sosok lelaki tinggi dengan pakaian serba hitam sedang berjalan mendekat ke arahku. Tangan kanannya memegang sebuah pedang yang sudah berlumuran darah.

AGRHANA [tamat || terbit]Where stories live. Discover now