30. TERBANGUN

22.9K 3.6K 118
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku mengerjapkan mata beberapa kali dengan pelan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku mengerjapkan mata beberapa kali dengan pelan. Menatap lampu kristal yang tampak bergoyang. Kepalaku terasa sangat pusing. Apa aku baru saja bermimpi buruk?

Hal terakhir yang kuingat hanyalah cahaya biru yang memenuhi penglihatanku. Al berdiri dengan satu pedang di tangannya sembari menatap dingin diriku yang meringkuk kesakitan di atas rumput. Lalu kesadaranku berangsur-angsur menghilang.

Perlahan aku mulai bisa menggerakkan jari-jariku yang kaku.

Mataku lalu menyapu seluruh ruangan dengan keadaan yang masih setengah sadar. Langit langit bernuansa putih dengan ukiran akar-akar tumbuhan emas di sudutnya. Lalu cahaya keemasan yang memenuhi ruangan ini.

Aku menyipit silau saat melirik ke kiri, ada jendela kaca raksasa dengan hordeng rose gold yang terbuka. Sepertinya masih pagi.

Aku terdiam begitu lama mengamati seisi ruangan sembari mengumpulkan puing puing ingatanku. Sekaligus mengaktifkan inderaku.

Di sini hangat, nyaman, dan memiliki aroma khas yang menenangkan. Semacam aroma lilin terapi.

Hingga akhirnya kesadaranku penuh, aku menyadari kejanggalan ini.

Sekali lagi aku menatap sekitar, kali ini dengan mata yang lebih jeli.

Aku melotot.

Di mana aku?

Mataku bergerak cepat menelisik ke bagian lain. Ada jaring-jaring kelambu putih yang menggantung anggun pada ranjangku. Jelas ini bukan kastil Al, suasananya terlalu kontras dengan kamar Al yang serba hitam dan suram.

Dalam posisi berbaring, aku menunduk untuk melihat tubuhku yang tertutup selimut tebal nan berat berwarna merah marun.

Pakaian macam apa ini? Sejak kapan aku mengenakan gaun putih tipis. Seperti gaun tidur.

Aku lalu mengangkat kedua tanganku, membolak balikkannya. Kutepuk pelan kedua pipiku. Apakah aku sudah di sorga?

Atau aku berteleportasi ke tempat lain?

AGRHANA [tamat || terbit]Where stories live. Discover now