"Jadi sampah ini milikmu? Ch, aku baru saja ingin membuangnya."
Sial sekali.
Perlahan aku kembali menegakkan tubuhku untuk menatap sosok tinggi bertanduk itu.
Kujulurkan tanganku dengan tegas padanya. "Kembalikan, itu milikku."
"Tentu."
Al langsung melepaskan ranselku begitu saja ke lantai, dekat kakinya. Jika sampai barangku rusak, itu adalah salahnya.
Tidak sopan.
Aku menatapnya sinis. Kemudian menunduk untuk mengambil tasku.
"Tampaknya kau harus belajar tata krama pada seorang tuan," katanya lagi.
Aku balas menatap manik dinginnya itu dengan berani. Tata krama? Apa dia tidak berkaca?
"Tapi tampaknya aku tidak memerlukannya lagi. Karena setelah ini aku akan pergi."
Benar, Al bukan lagi 'Tuan Rumah' yang harus kuhormati. Karena dia tidak menghargai keberadaanku juga.
Al hanya membalasku dengan senyuman miring tanpa makna. Lalu ia pergi keluar kamar.
"Lain kali izinlah jika ingin masuk kamarku. Itu tata krama pertama."
🌙
Aku sendiri tidak tahu bagaimana ransel merah marunku bisa ada di kamar Al. Sebenarnya memang ada kemungkinannya, namun tetap saja cukup aneh.
Tetapi dibanding itu semua, aku benar benar bersyukur dapat menemukannya.
Setiba di kamarku, buru buru aku membuka resleting ransel. Tetapi aku tidak dapat menemukan gelang teleportasiku di dalamnya.
Aku menghentikan aktivitasku sejenak. Mungkin saja aku harus menggunakan kacamata lagi. Namun yang ada, pandanganku justru terasa aneh dan sedikit pusing.
Sedikit menyeramkan jika aku mengakui bahwa mataku memang sudah menjadi mata normal.
Aku berdecak kesal. Lalu kukeluarkan seluruh barang dalam ranselku. Sama seperti sebelumnya, tidak ada gelang itu.
"Dasar Pangeran Kerbau," decakku menentukan tersangka pertama.
🌙
Sungguh aku benar benar dongkol dan sangat terpaksa untuk kembali ke kamar Al. Tapi aku harus menanyakan Al soal gelang teleportasiku. Barangkali terjatuh di kamarnya.
YOU ARE READING
AGRHANA [tamat || terbit]
Fantasy"Jadilah istri kecil yang berguna atau kau akan mati layaknya hama di istanaku." Ini gila! Aku Re, gadis dengan kemampuan otak di atas rata rata. Di umurku yang muda, aku berhasil menciptakan mesin teleportasi ke dunia lain. Aku kira penemuan ini ak...