Bagian 112 Curiga

234 41 5
                                    

"Adam, aku tahu kamu baik-baik saja." Ibu Adam berlari dan memeluk Adam. "Adam, Sersan Sugik mengatakan kamu tergigit zombie. Apa kamu benar di gigit oleh zombie." tanya Ayah Adam. "Benar dad, aku memang tergigit zombie." balas Adam. Adam tidak bisa berbohong karena banyak orang yang tahu bahwa dirinya tergigit zombie.

"Hahaha, anakku tergigit zombie, namun tidak berubah menjadi zombie. Bukankah ini adalah anugrah." Ayah Adam tertawa. "Adam, bisakah kamu ikut bersamaku ke markas." Kata pria yang di panggil Sersan Sugik.

"Baiklah, tapi biarkan aku bicara dengan keluargaku lebih dulu. Anda bisa menunggu di luar." Kata Adam melihat Sugik. "Baiklah." Sugik mengangguk kemudian berjalan pergi. Melihat Sugik yang pergi. Adam melihat kedua orang tuanya, Mery dan Angga. "Mom, Dad. Mungkin setelah hari ini aku tidak akan kembali."

"Mengapa kamu mengatakan itu Adam." Balas Ibu Adam khawatir. "Aku tidak tahu apa yang akan di lakukan pemerintah kepadaku. Karena hanya aku manusia satu-satunya yang tidak berubah menjadi zombie setelah tergigit." Balas Adam.

Ekspresi semua orang di dalam ruangan berubah. "Jika aku tidak kembali dalam waktu 24 Jam. Kalian harus pergi dari kota Surabaya." Kata Adam dengan serius. "Lalu bagaimana denganmu Adam." Ibu Adam khawatir. "Aku akan mencari Ibu dan ayah." Balas Adam.

"Baiklah, kami akan meninggalkan kota Surabaya dan pergi menuju Semarang. Di Semarang juga tempat penampungan bagi semua orang yang selamat." Kata Ayah Adam. "Sayang, apa kita serius pergi dari Surabaya dan berpisah dengan Adam." Ibu Adam khawatir.

"Ini adalah kemauan Adam." Balas Ayah Adam. "Lalu bagaimana jika kita bertemu zombie selama di perjalanan." Balas Ibu Adam. "Aku akan memberikan ayah dan ibu Senjata." kata Adam kemudian melihat smartphone special yang muncul di tangannya kemudian membeli 4 buah pistol Smith & Wesson M&P, 4 buah katana serta 12 kotak amunisi seharga 240 coin.

Smartphone bersinar kemudian 4 buah pistol, 4 katana dan 12 kota amunisi muncul di depan Adam. "Ahhh." Ayah dan ibu Adam terkejut melihat 4 buah pistol, 4 katana dan 12 kotak amunisi yang muncul di depan Adam.

"Adam, bagaimana bisa kamu memunculkan ini semua dari udara kosong." Ayah Adam terkejut. "Sebenarnya aku belajar sulap dari dulu yah." Balas Adam. "Baiklah, aku akan pergi. Jaga diri kalian." Kata Adam keluar dari rumah.

Melihat Adam yang pergi, Ayah Adam berkata. "Apa kamu berencana ikut dengan kita Angga." "Tentu saja aku akan ikut paman. Aku telah di selamatkan berkali-kali oleh kak Adam. Jadi aku akan memastikan keselamatan Paman saat pergi menuju kota Semarang." Balas Angga. "Kamu adalah pemuda yang baik Angga." Balas ayah dan ibu Adam bersama.

Saat ini Adam sedang berdiri di depan sebuah rumah dan melihat Sugik. "Ayo kita pergi." kata Sugik melihat Adam. "Oke." Balas Adam kemudian menaiki motor yang dikendarai Sugik. "Broom." Adam dan Sugik kemudian pergi.

15 Menit kemudian Adam tiba di sebuah markas tentara. Adam kemudian mengikuti Sugik masuk ke dalam markas. "Apa Kapten Luhut ada di dalam." Tanya Sugik melihat pria. "Kapten Luhut ada di dalam." Balas pria. Sugik kemudian mengetuk pintu. "Masuk." "Ayo masuk." Sugik melihat Adam.

Adam dan Sugik kemudian masuk ke dalam. "Ada apa." Kata pria paruh baya melihat Sugik dan Adam. Sugik kemudian menceritakan Adam yang tergigit menjadi zombie namun tidak berubah menjadi zombie. "Apa kamu tidak berbohong." Luhut terkejut. "Saya tidak berbohong kapten, banyak anggota regu saya yang melihat Adam tergigit." Balas Sugik.

Luhut menatap Adam dan berkata. "Biarkan Adam beristirahat di sebuah ruangan. Saya akan menghubungi Mayor." "Baik Kapten." Balas Sugik. "Ikuti aku." Sugik melihat Adam. Adam kemudian mengikuti Sugik.

Tidak lama kemudian Sugik berhenti di sebuah ruangan dan berkata. "Istirahatlah disini dulu." Adam menatap Sugik kemudian masuk ke dalam ruangan. Melihat Adam masuk ke dalam ruangan Sugik menutup pintu.

ChaosWhere stories live. Discover now