Bagian 73 Istirahat

991 116 3
                                    

Tidak lama kemudian Adam dan yang lainnya menemukan rumah kosong, yang ditinggal pemiliknya. "Aneh, mengapa kita tidak bertemu zombie sama sekali." Tanya Adam melihat tidak ada zombie sama sekali di pemukimam. "Mungkin semua zombie di kawasan ini berkumpul untuk menyerang seorang manusia evolusi, atau semua zombie disini sudah dibunuh oleh seseorang." Balas Adam kemudian duduk di kursi.

"Benar, beberapa hari sebelum bertemu kak Adam. Kita bertemu dengan seorang manusia evolusi yang berbasis kecepatan. Dia bilang manusia evolusi, manusia biasa dan zombie memiliki bau yang berbeda. Apa zombie juga memiliki kemampuan sama, dapat membedakan manusia evolusi dan manusia biasa." Kata Angga.

"Itu pasti, karena aku pernah melihat dengan mata ku sendiri 3 zombie evolusi dan ratusan zombie biasa menyerang tempat seorang manusia evolusi tinggal." Balas Adam mengingat kenangan saat bersama Bunga, Edi dan Intan. "Mengapa mereka berdua harus mati." Gumam Adam dipikirannya saat mengingat kenangan bersama Bunga dan Intan.

"Kita akan beristirahat disini dulu, besok kita akan meneruskan perjalanan kita dan mencari beberapa makanan." Kata Adam. "Baik." Kedua saudara kembar mengangguk. "Aku ingin istirahat." Kata Adam berjalan menuju sebuah ruangan.

Setelah masuk Ruangan Adam melihat kamar dan mengangguk. "Desain kamar tidak terlalu buruk, kamar juga tertata rapi." Kata Adam kemudian mulai berbaring di kasur. "Tadi aku terlalu sembrono, jika vitalitasku setara manusia biasa. Mungkin saat ini aku masih pingsan, atau mati karena terlalu banyak kehabisan darah." Gumam Adam melihat luka di perutnya.

"Adam bolehkah aku masuk." Adam mendengar sebuah suara. "Masuklah." Balas Adam. Adam kemudian melihat Merry yang membuka pintu dan berjalan dengan hati-hati. Melihat Merry yang masuk ke dalam kamar, Adam berdiri dan menuntun Merry ke ranjang.

"Ada apa Mer." Tanya Adam. "Maaf Adam, disaat kamu terluka. Aku tidak bisa mengobatimu." Kata Merry mulai menangis. "Jangan terlalu dipikirkan, bukannya kamu juga belum sembuh total." Balas Adam menepuk pundak Merry.

"Baiklah , jika tidak ada yang ingin kamu sampaikan, aku ingin beristirahat." Kata Adam kemudian mulai berbaring di ranjang. "Istirahatlah Adam." Merry tersenyum kemudian mulai berjalan ke arah pintu. Melihat Merry yang meninggalkan kamar, Adam memegang perutnya. "Uuhh, rasanya sakit bila terlalu banyak bergerak."

Adam melihat tangan kanannya dan smartphone special tiba-tiba muncul. Adam kemudian mulai membuka aplikasi shop dan membeli steak hewan bermutasi seharga 100 coin. Beberapa detik kemudian smartphone mengeluarkan cahaya putih dan 1 porsi steak yang terbungkus plastik muncul di depan Adam.

"Jika aku tidak mengkonsumsi steak ini, mungkin butuh 1 minggu lewat untuk sembuh." Kata Adam kemudian mulai membuka plastik yang membungkus steak. Adam kemudian mulai mengigit steak. "Sangat lezat, aku tidak pernah bosan meski telah memakan ini berkali-kali." Kata Adam kemudian mulai memakan steak.

Beberapa menit kemudian Adam telah menghabiskan steak. "Setelah makan steak rasa sakit di perutku berkurang." Kata Adam memegangi perutnya. "Uuhh, tapi aku kehilangan 100 coin. Saat ini aku sangat butuh coin untuk mengupragade smartphone." Adam mulai cemberut.

"Aku harap tidak ada zombie evolusi atau hewan mutasi yang tiba-tiba muncul dan menyerangku. Jika ada zombie evolusi atau hewan mutasi yang tiba-tiba muncul. Aku terpaksa akan membeli bazoka." Gumam Adam kemudian mulai memejamkan matanya.

ChaosWhere stories live. Discover now