Bagian 61 Pusing

1.1K 123 5
                                    

Beberapa menit kemudian Adam keluar dari kamar dan mulai mencari dimana sumber bau harum berasal. Tidak lama kemudian Adam tiba di dapur dan melihat dua pot yang berisi bunga. "Ini." Adam terkejut melihat dua bunga.

"Bunga Melati dan Lavender. Anehnya kedua bunga ini sangat harum. Tidak seperti biasanya." Kata Adam mencium bau bunga yang perlahan meningkatkan gairahnya. "Bahkan tumbuhan juga berevolusi" Gumam Adam kemudian mulai mengambil kedua pot bunga.

"Ngengg." Saat hendak berjalan meninggalkan dapur dengan membawa kedua pot bunga. Seekor lebah tiba-tiba menyengat leher Adam. "Aww." Secara Reflek Adam terkejut dan menjatuhkan kedua pot di tangannya.

"Uuhh." Adam menepuk lehernya dan melihat lebah berukuran 3 cm yang mati akibat terkena tepukannya. "Aku sangat tidak beruntung hari ini." Kata Adam memikirkan aktivitas yang dia lakukan dengan Merry, dan beberapa menit kemudian dia di sengat lebah. Jika ada seseorang pria yang tahu Adam pikirkan. Pria itu pasti akan mengutuk Adam dan menghajarnya habis-habissan. Adam sangat tidak tahu malu setelah bercinta dengan seorang perempuan, dia bilang tidak beruntung.

"Shit, bunga pembawa sial." Kata Adam melihat dua pot bunga yang jatuh di lantai. Adam mengambil kedua pot bunga, kemudian melemparkan kedua pot bunga ke luar jendela. "Hehe, maaf pemilik rumah, aku membuang bunga milikmu." Adam tertawa.

Saat berjalan menuju ruang tamu Adam tiba-tiba merasa pusing. "Ughh, kenapa aku tiba-tiba pusing." Kata Adam memegangi kepalanya. "Jangan bilang aku pusing karna di sengat lebah barusan." Adam mulai menebak.

Adam berjalan ke kamar dan melihat Merry sedang duduk. "Adam." Kata Merry memanggil. Adam mengabaikan Merry kemudian membuka aplikasi shop dan membeli beberapa makanan serta beberapa botol air minum. Beberapa detik kemudian makanan serta minuman muncul di depan Adam.

Adam menaruh semua makanan dan minuman di meja kemudian naik di atas kasur. "Merry, aku ingin tidur. Jika kamu lapar makanlah, aku sudah siapkan makanan dan minuman di meja." Kata Adam. "Emm, Baik." Merry mengangguk.

Setelah selesai berbicara Adam kemudian tertidur. "Adam, apa kamu sudah tidur." Tanya Merry. Melihat Adam tidak membalas Merry tersenyum. "Dia cepat sekali tertidur." Adam tersenyum kemudian berbaring di samping Adam dan mulai memejamkan mata.

Beberapa jam kemudian Merry terbangun dan merasakan Adam masih tertidur di sampingnya. "Adam apakah kamu masih tidur." Kata Merry kemudian mulai menyentuh wajah Adam. Saat menyentuh dahi Adam, Merry terkejut. "Badannya sangat panas, apakah Adam sakit." Kata Merry gugup.

Merry kemudian turun dari kasur dan berjalan ke arah meja. "Ini pasti makanan dan minuman yang disiapkan oleh Adam." Kata Merry menyentuh makanan yang masih terbungkus plastik. "Adam ayo bangun, makan terlebih dulu agar kamu tidak semakin sakit." Kata Merry menepuk badan Adam.

Adam perlahan membuka matanya dan melihat Merry sedang berdiri di dekat meja. "Baiklah, ayo makan." Adam tersenyum dengan lemah kemudian mulai duduk di kasur. Adam dan Merry kemudian mulai makan.

"Adam maafkan aku, saat kamu sakit aku tidak bisa merawatmu dan memberimu obat." Kata Merry setelah menghabiskan makanannya. Mendengar kata Merry, Adam terkejut. "Mengapa aku begitu bodoh, di aplikasi shop ada obat-obattan." Adam kemudian mulai membuka aplikasi shop dan membeli 1 pil seharga 10 coin.

Chaosحيث تعيش القصص. اكتشف الآن