Bagian 113 Melarikan Diri

188 37 4
                                    

"Aku seperti tawanan." Kata Adam melihat pintu di kunci. "Jika mereka berani macam-macam denganku. Aku akan membunuh mereka semua. Aku tidak peduli jika harus menjadi musuh pemerintah." Kata Adam dengan serius kemudian berbaring di kasur.

1 Jam kemudian Adam yang sedang berbaring di kasur, melihat pintu terbuka dan beberapa pria masuk ke dalam. "Siapa namamu." Tanya seorang pria paruh baya berseragam hijau. "Sebelum bertanya namaku. Sebaiknya kamu memperkenalkan diri terlebih dulu." balas Adam.

Setelah berada di ruangan selama 1 jam dan tidak di beri apa-apa. Adam mulai melihat tentara dengan buruk. "Aku Mayor Erik." Balas pria paruh baya melihat Adam. "Aku Adam." Balas Adam berdiri dan melihat pria.

"Apa kamu kebal terhadap viruz zombie." Erik melihat Adam. "Benar, aku kebal terhadap virus zombie." balas Adam. "Jika begitu, bisakah kamu membuktikannya." Kata Erik. Saat hendak membalas perkataan Erik, Adam melihat dua pria masuk ke dalam ruangan dengan membawa zombie tanpa tangan yang mulutnya di tutup kain.

"Bisakah kamu membuktikan pada kami, bahwa kamu kebal terhadap virus zombie." Erik melihat Adam. Adam mencibir kemudian berkata. "Baiklah." "Buka mulut zombie." kata Erik melihat Adam setuju. Dua pria kemudian membuka kain yang menutup mulut zombie. "Grrr."

Adam berjalan ke arah zombie kemudian membiarkan lengannya digigit. "Crasshh." Zombie mengigit lengan Adam. Semua orang terkejut melihat Lengan Adam yang berdarah karena digigit zombie.

1 menit berlalu, 2 menit berlalu, 5 menit berlalu. Semua orang di dalam ruangan melihat Adam yang baik-baik saja. "Aku tidak berubah menjadi zombie. Apa aku boleh pergi sekarang." Tanya Adam.

Erik melihat Adam dan berkata. "Bisakah kami meminta sedikit darahmu." "Jika Cuma darah itu tidak masalah." balas Adam. Sebelum zombie menyerang, Adam sering mendonorkan darahnya. Jadi tidak masalah jika Adam memberikan sedikit darahnya. "Bagus." Erik mengangguk.

Tidak lama kemudian Adam melihat seorang pria datang dengan membawa peralatan transfusi darah. "Aku akan mengecek tekanan darahmu terlebih dulu." kata pria. "Baiklah." Balas Adam.

10 menit kemudian Adam telah selesai melakukan donor darah. "Istirahatlah terlebih dulu." kata pria melihat Adam. Pria membawa kantong darah dan peralatannya kemudian keluar dari ruangan. setelah pria keluar dari ruangan, Adam melihat pintu di tutup kemudian di kunci.

Adam berjalan ke arah pintu dan berkata. "Bisakah kamu membuka pintu." Melihat tidak ada jawaban Adam berkata. "Aku ingin buang air kecil." "Krek." Adam melihat pintu di buka. Adam melihat pria di depannya kemudian memukul lehernya. "Uughhh." Pria memegangi lehernya kemudian jatuh ke lantai. Adam melihat pria dan berkata. "Seharusnya kalian tidak memperlakukanku seperti tawanan." Kata Adam kemudian menendang wajah pria. "Bukkk." Pria terkena tendangan di wajahnya kemudian jatuh pingsan.

Saat ini di tempat lain beberapa pria melihat sebuah layar yang menunjukan Adam keluar dari ruangan dan memukul pria. "Buat dia pingsan." "Baik." Balas beberapa pria kemudian berjalan keluar dari ruangan.

"Sepertinya tidak mudah untuk keluar dari sini." Kata Adam melihat sebuah cctv. Adam mendengar suara langkah kaki dan melihat beberapa pria berjalan ke arahnya dari dua arah. "Kembalilah ke kamar." Kata pria melihat Adam.

"Jika aku tidak mau apa yang akan kalian lakukan." Balas Adam melihat beberapa pria di depannya. "Kami akan menggunakan kekerasan. Untuk memaksamu memasuki ruangan." Balas pria di belakang Adam.

"Aku kecewa dengan tentara." Adam mencibir kemudian memasang kuda-kuda bertarung. "Cezzz." "Uughhh." Adam kemudian merasakan sengatan listrik dari punggungnya. "Bajingan. Kalian menggunakan taser gun." Adam mengutuk.

"Dia masih bisa berbicara setelah terkena taser gun." Beberapa pria terkejut. Adam berbalik kemudian melihat pria yang menembak dirinya. "Cezzz." "Uugghhh." Adam merasakan sengatan listrik dari punggungnya. Adam melihat seorang pria menembakan taser gun ke bahunya. "Agghhh." Adam menjerit.

ChaosWhere stories live. Discover now