Bagian 86 Invasi Zombie II

829 101 4
                                    

Anggi yang juga penasaran kemudian melihat ke jendela dan terkejut dengan jumlah zombie serta beberapa zombie evolusi. "Jangan bilang mereka kesini untuk balas dendam, karena kak Adam selalu membunuh zombie di jalanan." Kata Anggi bercanda.

Zombie berkulit putih melihat ke arah Adam, Angga dan Anggi kemudian tersenyum, menunjukan giginya yang penuh darah. "Hiksss." Angga dan Anggi merinding melihat zombie berkulit putih tersenyum ke arah mereka.

Adam yang melihat zombie tersenyum ke arahnya mempunyai firasat buruk. Adam masih mengingat serangan zombie berkulit saat masih di kota Jember, dan untungnya target zombie bukanlah dirinya. Namun kali ini Adam merasa target zombie adalah dirinya sendiri, bukan orang lain.

"Angga, Anggi cepat bawa Merry dan kabur dari pintu belakang." Adam berteriak. Angga dan Anggi tersadar akibat teriakan Adam dan berkata. "Lalu bagaimana dengan kak Adam. " kata Anggi dengan gugup. "Aku akan menghadapi mereka." kata Adam dengan ekspresi serius melihat zombie berkulit putih.

"Adam, tolong kembali dengan selamat." Kata Merry yang sudah berdiri bersama Anggi. "Kak jangan sampai mati." kata Angga menggertakan gigi kemudian pergi bersama Anggi dan Merry lewat pintu belakang.

Adam yang melihat zombie masih belum menyerang mulai membuka aplikasi shop di smartphone yang tiba-tiba muncul di tangannya. Adam kemudian membeli sebuah bazooka RPG-7 seharga 20 coin, sebuah senapan mesin M-60 GPMG seharga 10 coin dan 100 amunisi senapan mesin seharga 10 coin. Beberapa detik kemudian smartphone mengeluarkan cahaya putih dan sebuah bazooka, senapan mesin serta amunisi peluru muncul di depan Adam.

Setelah memasang amunisi peluru di senapan mesin, Adam membawa senapan mesin di tangan kanan dan Bazooka di tangan kirinya. Adam kemudian berjalan ke arah pintu dan menendangnya. "Bruak." Pintu terbuka. Saat keluar rumah, Adam melihat semua zombie menatap ke arahnya.

"Ini hadiah karena sudah menungguku." Kata Adam menjatuhkan senapan mesin dan mulai membidik zombie berkulit putih dengan Bazooka. "Buzzz." Adam menarik pelatuk Bazooka. Melihat Bazooka yang mengarah ke arahnya zombie berkulit putih lari dengan panik. "Booom." Namun terlambat zombie berkulit putih terkena dampak ledakan dan terlempar jauh bersama zombie lainnya.

"Woar." Para zombie berteriak dan mulai berlari ke arah Adam. Melihat zombie yang berdatangan ke arahnya. Adam mengambil senapan mesin dan mulai menembaki zombie. "Dur,dur, dur, dur." Adam mulai menembaki zombie secara bertubi-tubi. "Woar." Banyak zombie yang menjerit terkena tembakan Adam dan berjatuhan ke tanah.

"Dur, dur, dur." Adam juga menembaki dua zombie evolusi tipe kekuatan yang berlari ke arahnya. "Dur, dur, dur." "Woar." Salah satu zombie evolusi tipe kekuatan mati setelah terkena total 15 tembakan dibadan dan kepalanya.

"Dur, dur, dur." Adam mulai menembaki zombie evolusi tipe kekuatan yang masih berdiri dan berlari ke arahnya. "Woar." Zombie evolusi tipe kekuatan mati setelah terkena 20 tembakan bertubi-tubi dibadannya.

Adam kemudian mulai menembaki zombie yang berlari ke arahnya. "Dur, dur, dur." "Woar." Adam melihat salah satu zombie evolusi tipe kecepatan melompat ke arahnya. "Dur, dur, dur." Adam mulai menembaki zombie tipe kecepatan. "Woar." Zombie tipe kecepatan terjatuh ke tanah setelah terkena tembakan bertubi-tubi Adam. "Hampir saja." kata Adam melihat mayat zombie tipe kecepatan yang berjarak 1 meter darinya.

ChaosWhere stories live. Discover now