Bagian 80 Kalajengking

951 109 4
                                    

Adam mengeluarkan pistol dari sakunya kemudian mulai menembak kalajengking yang berjalan menuju arahnya. "Duar." "Duar." Adam berhenti menembak saat melihat puluhan kalajengking yang tiba-tiba muncul dari berbagai arah dan bergerak menuju arahnya.

"Cepat lari, jumlahnya sangat banyak." Kata Adam berlari ke arah rumah dan tidak lupa menembak kalajengking. "Duar" "Duar." Merry dan kedua saudara kembar juga berlari menuju rumah.

Adam, Merry dan kedua saudara kembar masuk ke dalam rumah. Adam kemudian mulai mengkunci pintu. "Taakk, Taakk." Adam melihat puluhan kalajengking menabrak pintu. "Kesempatan." Gumam Adam kemudian mulai membuka aplikasi shop di smartphonenya dan membeli 3 granat.

Smartphone mengeluarkan cahaya putih kemudian 3 granat muncul di depan Adam. "Ehh." Angga dan Anggi terkejut melihat 3 granat yang tiba-tiba muncul di depan Adam. "Kalian menjauhlah dari sini, aku akan melemparkan granat." Kata Adam. "Baik." Angga, Anggi dan Merry mulai menjauh dari ruang depan.

Melihat Merry dan kedua saudara kembar telah menjauh, Adam tiba-tiba melempar granat ke arah pintu. "Boom." "Centar." Pintu dan kaca hancur akibat ledakan bom. Melihat pintu hancur Adam sekali lagi melempar granat ke arah kerumunan kalajengking yang dilihatnya. "Booom." Granat meledak dan kalajengking berserakan. Seakan belum puas Adam sekali lagi melempar granat. "Boom."

Setelah debu mulai menghilang Adam melihat banyak kalajengking yang mati. "Apakah semua kalajengking mati." Gumam Adam. "Kalian kemarilah." Teriak Adam setelah melihat semua kalajengking benar-benar mati dan tidak bergerak. Merry dan kedua saudara kembar berjalan ke arah Adam.

"Ayo pergi." Kata Adam mulai berjalan melewati puluhan kalajengking yang mati. Merry dan kedua saudara kembar mengikuti Adam. "Mengapa tiba-tiba muncul puluhan kalajengking." Kata Angga yang berjalan dibelakang Adam. "Karena setelah hujan, kalajengking keluar dari tempat tinggalnya untuk mencari rumah baru." Balas Adam. Ini adalah pengetahuan umum yang hampir setiap orang tahu.

Adam, Merry dan kedua saudara kembar kemudian masuk di dalam mobil. "Baiklah, perjalanan ke sidoarjo pasti akan memakan waktu sangat lama." Kata Adam. "Ah, apakah kita akan menemui berbagai macam hewan mutasi di perjalanan." Kata Anggi. "Mungkin saja, tapi aku akan menghentikan mobil saat bertemu beberapa zombie. Aku akan turun dan membunuh zombie secara pribadi." Balas Adam.

"Eh, bukankah itu buang-buang waktu kak." Tanya Angga heran. "Benar, itu memang buang-buang waktu, tapi aku sangat ingin membunuh zombie." Balas Adam kemudian mulai menghidupkan mesin mobil. Angga dan Anggi hanya tersenyum kecut mendengar kata Adam.

30 menit kemudian Adam menghentikan mobil saat melihat beberapa zombie yang berdiri ditengah jalan. Adam turun dari mobil kemudian mulai membidik para zombie yang berlari ke arahnya. "Duar." "Duar." "Duar."

Tidak lama kemudian Adam telah membunuh beberapa zombie, lalu masuk kedalam mobil kembali. "Kak Adam, kamu mungkin sudah membunuh lebih dari seratus zombie." kata Angga tersenyum. "Mungkin. Tapi aku masih belum puas." Balas Adam. Adam bertujuan untuk mendapatkan coin sebanyaknya untuk mengupragade smartphone.

ChaosWhere stories live. Discover now