Bagian 57 Burung Hantu

1K 133 2
                                    

Setelah beberapa menit berjalan ke barat, Adam mendengar sebuah sauara "Uuukk, Uukkk." "Suara burung hantu." Gumam Adam kemudian melihat ke atas rumah. "Itu." Adam melihat burung hantu sebesar 1 meter menatap ke arahnya.

"Jika dia menyerangku. Aku tidak akan ragu untuk membunuhnya." Adam mencengkram pistol di saku celananya. "Uuukk, Uuukk." Melihat burung Hantu tetap diam, Adam kemudian berjalan menjauh.

Setelah berjalan cukup jauh, Adam berhenti di depan sebuah rumah. Adam menyalakan senter dan membuka pintu. "Kreekk." Melihat pintu tidak terkunci Adam kemudian masuk. "Uuhhh." Saat masuk di dalam rumah. Adam melihat mayat yang sudah membusuk. "Sepertinya aku harus mencari rumah lain untuk tempat istirahat." Gumam Adam.

"Uuukk, Uuukk." Saat hendak pergi dari rumah, Adam sekali lagi mendengar suara burung hantu. "Jangan bilang burung hantu itu mengikutiku, atau ada lebih burung hantu di daerah ini." Kata Adam dengan ekspresi serius.

Adam berjalan ke luar rumah, dan melihat bahwa burung hantu ada di atas rumah. "Sepertinya ini burung hantu yang tadi." Gumam Adam. "Uuuuk, Uuukk." Burung Hantu melihat ke arah Adam kemudian terbang menjauh. "Eh, dia pergi kemana." Adam heran dengan burung hantu yang tiba-tiba pergi.

Adam yang penasaran, tiba-tiba berlari ke arah burung hantu pergi. "Uuukk, Uuukk." Tidak lama kemudian Adam melihat burung hantu hinggap di atas rumah. "Uuukk, Uuukk." Burung hantu sekali lagi terbang. "Hmm." Adam sekali lagi mengejar burung Hantu.

"Uuukk, Uuukk." Burung hantu hinggap di sebuah atap rumah dan memutar kepalanya. Adam yang penasaran kenapa burung hantu tidak lagi terbang, berjalan memasuki rumah. RAdam menyalakan senter kemudian melihat rumah masih tertata rapi. "Rumah ini masih rapi." Kata Adam kemudian mengecek setiap ruangan.

Saat memasuki ruangan, Adam melihat tubuh yang tergeletak di lantai. "Apa dia mayat." Kata Adam berjalan ke arah tubuh yang tergeletak. "Dia manusia dan masih hidup." Kata Adam melihat sosok perempuan yang tidak sadarkan diri.

"Krukk." Adam mendengar sebuah suara. "Dia pasti sangat kelaparan, jadinya dia pingsan." Kata Adam kemudian membuka aplikasi shop di smartphone specialnya, dan membeli sebotol air putih serta satu mangkok bubur. Beberapa detik kemudian smartphone mengeluarkan cahaya putih, dan sebotol air putih serta satu mangkok bubur, yang terbungkus plastik muncul di depan Adam.

Adam membuka plastik yang membungkus mangkok bubur. Setelah plastik yang membungkus bubur di buka, Adam secara paksa menyuapi perempuan yang sedang pingsan. "Emmm." Perempuan merasakan bubur yang masuk di mulutnya.

"Apa kamu sudah bangun." Kata Adam melihat tangannya tiba-tiba di pegang perempuan. "Siapa kamu." Kata Perempuan dengan suara lemah. "Aku manusia, tapi tenanglah. Aku bukan orang jahat." Balas Adam. "Apa kamu memberiku makan." Tanya perempuan sekali lagi.

Adam yang melihat perempuan tidak membuka matanya dan melihat ke arah lain bergumam. "Apa perempuan ini tidak bisa melihat." "Benar, aku memberimu bubur. Kamu pasti pingsan karena kelaparan. Jadi makanlah dulu." Kata Adam. "Terimakasih." Sebelum perempuan menyelesaikan perkatannya, Adam mulai menyuapi sekali lagi.

ChaosМесто, где живут истории. Откройте их для себя