Bagian 123 Burung Gagak

117 17 0
                                    

"Kita akan berdiam di sini selama 2 hari." kata Adam meminum bir. "Baik kak." Santy mengangguk. "Aku akan memeriksa rumah ini terlebih dulu." Adam mengambil pistol di sakunya kemudian mulai memeriksa rumah.

10 Menit kemudian Adam kembali ke ruang tamu dan berkata. "Rumah ini aman. Mungkin kucing-kucing itu membunuh semua hewan di rumah ini." "Mungkin saja kak." Santy mengangguk.

1 jam kemudian Adam dan Santy sedang makan pizza. "Emmm, Enak." Santy memakan pizza. "Jika kamu masih kurang, aku akan memunculkan pizza lagi." Adam tersenyum. "Tidak kak, Santy takut gemuk." Balas Santy. "Bukankah kamu saat ini hanya tersisa kulit dan tulang." Adam heran. "Eh, benar juga. Setelah virus zombie muncul. Santy selalu makan sedikit dan menjadi semakin kurus." Balas Santy.

6 Jam telah berlalu, saat ini Adam yang duduk di sebuah kursi mendengar suara. "Quak." "Quak." "Kak, suara apa itu." Tanya Santy mendekat ke arah Adam dan memegang tangannya. "Jika tebakanku benar, itu suara burung gagak." Kata Adam berdiri kemudian melihat ke luar jendela.

"Benar tebakanku, itu suara burung gagak." Kata Adam melihat 6 burung gagak sebesar 1 meter sedang memakan mayat kucing yang dia bunuh. "Quak." Adam melihat burung gagak melihat ke arahnya. "Oh, dia melihat diriku." Adam melihat smartphone di tangannya kemudian membuka aplikasi shop dan membeli 100 amunisi senapan mesin seharga 10 coin. Beberapa detik kemudian smartphone mengeluarkan cahaya putih dan peluru senapan mesin muncul di depan Adam.

Adam mengambil amunisi dan berjalan ke arah senapan mesin. Adam memasang amunisi peluru ke senapan senapan mesin. "Saatnya membunuh burung gagak." Kata Adam membawa senapan mesin kemudian berjalan ke arah pintu.

Adam membuka pintu kemudian melihat 6 burung gagak. "Selamat tinggal." "Duur." "Duur." "Duur." "Quak." "Quak." Burung gagak mulai terbang di langit. "Jangan pergi." Adam menembaki burung gagak yang terbang di langit.

"Quak." "Buuk." Burung gagak jatuh di tanah. "Quak." "Quak." Adam melihat 2 burung gagak yang telah pergi jauh. "Membunuh gagak mengingatku tentang Resident evil." Kata Adam kemudian menembaki 4 burung gagak yang tergeletak di tanah. "Duur." "Duur." "Duur."

Setelah memastikan 4 burung gagak mati Adam masuk ke dalam rumah dan menutup pintu. "Kak, apa kamu berhasil membunuh burung gagak." Tanya Santy. "Aku berhasil membunuh 4 burung gagak. Sementara 2 burung gagak berhasil melarikan diri." Balas Adam. "Ahh, apa burung gagak yang melarikan diri akan memanggil bala bantuan seperti kucing tadi." balas Santy. "Aku tidak tahu." Adam menggeleng. "Tapi jika burung gagak itu kembali bersama teman-temannya. Aku akan membunuh mereka semua." Adam menyeringai.

30 Menit telah berlalu saat ini Adam sedang memasang amunisi di senapan mesin. "Quak." "Quak." "Benar seperti dugaanmu Santy. Burung gagak itu kembali." "Bruakk." "Quuakk." "Quaak." Adam melihat burung gagak menghancurkan pintu.

"Berani-beraninya burung gagak jelek sepertimu menghancurkan pintu." "Duur." "Duurr." "Duurr." "Quuaakk." Adam menembaki burung gagak. "Quaakk." "Quuakk." Adam melihat 1 burung gagak terbang ke arahnya. "Kakk. Burung gagak itu kemari." Santy ketakutan. "Aku tahu." "Duurr." 'Duurr." Adam menembaki burung gagak yang terbang ke arahnya. "Quuakk." Burung gagak terjatuh di lantai. "Duurr." "Duuurr." Adam menembaki burung gagak yang tergeletak di lantai.

"Apa tidak ada lagi burung gagak yang datang." kata Adam melihat 4 mayat burung gagak. "Quakk." "Quuakk." Adam terkejut melihat burung gagak yang tiba-tiba terbang dan melesat ke arahnya dari luar. "Duurr." "Duuurr." Adam menembaki burung gagak. "Quakk." Burung gagak terjatuh di lantai. "Duurr." "Duurr." Adam menembaki burung gagak.

1 menit berlalu, 2 menit berlalu. melihat tidak ada burung gagak yang masuk ke dalam rumah Adam berkata. "Ayo kita naik ke lantai atas." "Baik kak." Santy mengangguk. Adam dan Santy kemudian menaiki tangga.

ChaosUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum