Bagian 60 Kehilangan Kendali

1.2K 126 2
                                    

Tidak lama kemudian Adam dan Merry masuk ke dalam rumah kosong yang ditinggal pemiliknya. "Apa rumah ini juga kosong." Tanya Merry kemudian duduk di sofa. "Benar, rumah ini kosong." Balas Adam kemudian membuka aplikasi shop dan membeli 2 botol air mineral. Beberapa detik kemudian smartphone mengeluarkan cahaya putih dan 2 botol air mineral muncul di depan Adam.

"Minumlah, kamu pasti haus." Adam memberikan 1 botol air kepada Merry. "Terimakasih." Merry mengambil air botolan yang diberikan Adam. "Apa kamu bisa membukanya." Tanya Adam. "Bisa, jangan khawatir." Balas Merry kemudian membuka tutup botol air mineral. Adam tersenyum melihat Merry berhasil membuka tutup botol dan mulai minum.

"Kita akan istirahat sekitar 10 menit, sebelum melanjutkan perjalanan kita." Kata Adam. "Baik." Merry mengangguk. "Jika kamu merasa lapar bilang saja." Kata Adam. "Tentu." Merry mengangguk.

10 menit berlalu Adam dan Merry mulai melanjutkan perjalanan mereka. Selama di perjalanan Adam telah bertemu beberapa zombie dan membunuh mereka dengan mudah. "Aneh, aku tidak melihat zombie evolusi atau hewan bermutasi sama sekali." Kata Adam.

"Adam, apa kamu ingin sekali bertemu dengan zombie yang berevolusi." Tanya Merry. "Tidak juga, bertarung dengan mereka membuang banyak tenagaku." Balas Adam. Merry tidak membalas perkataan Adam.

3 jam telah berlalu saat ini, Adam dan Merry masuk ke dalam rumah kosong. "Adam rumah ini sangat harum." Kata Merry duduk di sofa dan menghirup udara. "Benar, rumah ini sangat harum." Adam mengangguk.

Beberapa menit berlalu, Adam merasakan keanehan pada tubuhnya. "Sial, kenapa aku tiba-tiba begitu bergairah." Adam mulai merasa tidak nyaman saat duduk dan berdiri. "Adam." Kata Merry. "Ada apa." Adam menatap Merry.

"Badanku terasa aneh." Kata Merry terengah-engah. Adam berjalan ke arah Merry dan menyentuh dahinya. "Apa kamu sakit." "Aku tidak tahu." Merry menggeleng. Saat merasakan napas Merry begitu dekat, Adam merasa gairahnya semakin meningkat. "Sial, apa yang sebenarnya terjadi.

Adam mencoba menjauh dari Merry, namun Merry menarik baju Adam. "Bisakah kamu antar aku ke toilet." Tanya Merry dengan malu. "Baik." Adam kemudian mengantar Merry ke toilet. "Baunya semakin harum." Gumam Adam saat tiba di depan toilet. "Masuklah, aku tidak akan mengintip." Kata Renji. "Emm." Merry mengangguk dan masuk ke toilet.

"Uuhh, aku tidak bisa menahannya lagi." Adam merasa gairah seksualnya meledak-ledak. Adam mengigit bibirnya kemudian membuka pintu toilet yang tidak terkunci. Saat masuk ke dalam toilet Adam terkejut. Adam melihat Merry sedang mengelus bagian bawahnya.

"Adam." Kata Merry dengan terengah-engah. "Aku tidak tahan lagi Mer." Kata Adam kemudian mulai menutup pintu toilet.

1 jam kemudian Adam terbaring di sebuah kasur bersama Merry disampingnya. "Apa kamu marah dengan yang kulakukan." Kata Adam. "Tidak, bukan hanya kamu saja yang ingin melakukan itu." Kata Merry tersenyum. Mendengar balasan Merry, Adam hanya tersenyum kecut.

"Kuharap kamu tidak menyesal melakukan dengan wanita buta sepertiku." Kata Merry sambil menyentuh wajah Adam. Saat mendengar kata Merry, Adam terdiam beberapa detik. "Aku tidak menyesal, Terlebih lagi aku berharap kamu tidak menyesal, dengan apa yang kamu katakan barusan." Balas Adam kemudian mulai memeluk Merry dan mencium leherhnya. "Emm."

ChaosWhere stories live. Discover now