Bagian 30 Level 7

1.5K 201 2
                                    

Adam dan Edi kemudian masuk ke dalam rumah. "Adam apa kamu baik-baik saja." Intan khawatir kemudian berjalan ke arah Adam. "Aku baik-baik saja Intan." Adam tersenyum kepada Intan. "Uhuk." Edi terbatuk. Mendengar kakeknya yang pura-pura batuk Intan tersipu malu.

"Aku akan istirahat dulu di kamar." Kata Adam kemudian masuk ke dalam kamar. Melihat Adam masuk ke dalam kamar Edi berkata. "Apa kamu menyukainya." "Ahh, siapa yang menyukainya kek." Balas Intan kemudian masuk ke dalam kamarnya. "Dasar, aku juga pernah muda." Edi menggeleng.

Saat ini Adam sudah duduk di kasur dan memegang smartphone special. "Aku ingin lihat statusku. Apakah sudah level up atau belum" Kata Adam kemudian melihat statusnya.

Nama : Adam Javier

Usia : 23 tahun

Level : 7 next level (5/70) exp

Kekuatan : 7

Agility : 6

Vitalitas : 15

Stamina : 2/7

Reflek : 6

Poin : 4

"Bagus, aku level up." Adam tersenyum melihat dirinya level up. "Apa aku harus menambahkan 4 poin yang kudapatkan ke vitalitas." Adam mulai ragu. "Aku sudah hampir sembuh total, jadi aku akan menambahkan 2 poin ke vitalitas, 1 poin di agility dan 1 poin di reflek." Kata Renji kemudian menambahkan poin.

"Uuhh." Renji mengigit bibirnya saat merasakan aliran listrik dari smartphone specialnya. "Aku merasa jauh lebih baik, mungkin aku 90 persen sudah sembuh." Adam tersenyum merasakan dirinya jauh lebih baik.

Adam kemudian keluar kamar dan melihat Edi yang sedang duduk termenung. "Apa yang kamu pikirkan pak." Tanya Adam. "Persediaan makanan hampir habis, mungkin cukup sampai 3 hari kedepan." Balas Edi menghela nafas.

"Oh, mengapa anda tidak mengambil makanan di supermarket." Kata Adam. "Aku tidak suka mencuri." Edi menggeleng. "Kamu orang baik pak. Tapi kita harus merubah cara berpikir kita di dunia yang hancur ini." Balas Adam. "Aku tahu." Edi menghela nafas. "Dirumahku banyak makanan, mengapa tidak pindah ke tempatku saja." Balas Adam tersenyum.

"Oh, itu ide bagus." Edi tersenyum. "Baiklah pak, panggil Intan untuk segera berkemas. Kita akan pergi sebentar lagi." Kata Adam. "Haha, oke nak. Kamu terlalu terburu-buru." Edi tertawa kemudian mulai memanggil Intan.

10 menit kemudian Adam, Edi dan Intan selesai berkemas. "Baiklah ayo berangkat." Kata Edi kemudian masuk ke bagasi dan menyalakan mobil. Adam dan Intan kemudian masuk ke dalam mobil. "Baiklah, kita berharap saat menuju rumah Adam. Tidak bertemu dengan zombie yang berevolusi dan hewan bermutasi." Kata Edi kemudian menyalakan mobil.

5 menit kemudian. "Adam apa rumahmu masih jauh." Kata Edi yang mengendarai mobil. "Jika kita berkendara seperti ini, mungkin 40 menit lagi sampai dirumahku." Balas Adam. "Hehe, aku sudah berusia 55 tahun jadi tidak berani mengendarai dengan cepat. Mengapa tidak kamu saja yang menyetir." Kata Edi. "Tidak, jika ada zombie berevolusi atau hewan bermutasi yang menghadang jalan aku akan langsung turun dan menghadapi mereka." Balas Adam dengan ekspresi serius.

ChaosWhere stories live. Discover now