Bagian 47 Mimpi Buruk

1.2K 144 0
                                    

Mendengar kata Adam, Novi terkejut kemudian membelai pipi Adam. "Jangan terlalu bersedih Adam, kamu adalah pria kuat." Novi berkata dengan serak kemudian menutup matanya dan pingsan. Melihat Novi yang tiba-tiba menutup matanya, Adam memeriksa nafas Novi dan denyut nadinya.

Melihat Novi hanya pingsan, Adam menghela nafas kemudian mengingat sosok wanita berpakaian ketat. Adam mencengkram tinjunya kemudian berteriak. "Aku bersumpah akan membunuhmu. Meskipun kamu bersembunyi di ujung dunia, aku akan terus mencarimu."

Adam mulai menggendong Novi kemudian mengigit bibirnya saat melihat Bunga dan intan yang sudah meninggal. "Tunggulah disini, aku pasti akan mengubur mayat kalian berdua dengan layak." Kata Adam kemudian meninggalkan ruangan dengan menggendong Novi.

Adam meninggalkan bangunan yang hampir runtuh dan berjalan ke arah toko dimana Edi berada. Saat tiba di toko, Adam tidak melihat sosok Edi. Adam hanya melihat sebuah kertas yang seperti pesan. Adam kemudian membaca kertas. "Aku seorang dokter, aku membawa kakekmu untuk kusembuhkan jadi jangan khawatir."

"Semoga pak Edi baik-baik saja, dan aku berharap tidak bertemu dengannya lagi. Aku takut dia nanti syok setelah tahu bahwa cucunya Intan meninggal." Adam tersenyum kecut kemudian membaringkan Novi yang sedang pingsan.

"Uuhh." Adam tiba-tiba mengerang kesakitan dan memegang perutnya yang terluka akibat tusukan pisau. Adam membuka aplikasi shop kemudian membeli 1 steack hewan bermutasi seharga 100 coin. Smartphone mengeluarkan cahaya putih, kemudian 1 porsi steak muncul di depan Adam.

"Melihat dirinya memiliki 1,260 coin Adam kemudian membeli 1 dus botol air minum seharga 10 coin. Smartphone sekali lagi mengeluarkan cahaya putih, kemudian sebuah dus muncul didepan Adam.

Adam kemudian mengigit steak dan merasakan tubuhnya hangat. Adam melihat Novi yang tidak sadarkan diri kemudian memotong steak menjadi kecil dan menaruh steak secara paksa di mulut Novi. Adam yang melihat bahwa wajah Novi tidak lagi pucat, setelah memakan steak menghela nafas.

"Bu Novi, aku tidak akan membiarkanmu dalam bahaya lagi selama bersamaku." Adam menatap Novi yang tidak sadarkan diri kemudian menghabiskan steak. Setelah menghabiskan steak Adam menutup toko, kemudian mulai membalut kedua luka tusuk di perut dan bahunya dengan perban.

Setelah selesai membalut lukanya dengan perban Adam berbaring di samping Novi. "Bunga, Intan, Jessica, Bibi Nina maafkan aku yang tidak bisa melindungi kalian." Adam tiba-tiba meneteskan air mata, mengingat para wanita yang dikenalnya meninggal dan Jessica yang hilang entah kemana. Tidak lama kemudian Adam mulai tertidur.

Saat ini Adam melihat dirinya di sebuah ruangan dan melihat Bunga, Intan serta Nina didepannya. "Adam kenapa kamu membiarkan kami mati." kata ketiga perempuan bersamaan. "Uuhh." Adam hanya mengigit bibirnya. "Adam kenapa kamu tidak mencariku." Jessica tiba-tiba muncul.

"Hahaha, kamu tidak bisa melindungi wanitamu nak." Bastian, Variz dan pria yang dia bunuh tiba-tiba muncul dengan tubuh penuh luka. "Hehe, dasar lelaki bodoh mudah percaya dengan wanita yang tidak dia kenal." Seorang wanita berpakaian ketat tiba-tiba muncul.

"Uhhh." Adam tiba-tiba terbangun dan melihat dirinya ada di dalam toko dengan Novi yang masih tertidur disampingnya. "Aku mimpi buruk, berapa lama aku sudah tertidur." Adam menyeka keringat di dahinya, kemudian melihat smartphone specialnya. Saat melihat jam di smartphone specialnya Adam melihat bahwa dia hanya tertidur selama 6 jam.

ChaosWhere stories live. Discover now