Chapter 36

688 138 13
                                    

"Kamu bener nggak apa-apa?" Tanya Helen saat kami pelajaran olahraga marathon keliling jalan raya sekitar sekolah.

"Lenganku yang sakit, tapi kakiku nggak apa-apa kok." Jawabku sambil berusaha berjalan lebih cepat supaya Helen nggak terjebak berjalan seperti keong di sampingku.

"Santai aja Jo. Nggak usah maksain lari. Aku juga santai kok." Jawab Helen sementara tangannya sibuk mengetik di layar handphone.

"Tapi nanti nilai marathonmu jadi jelek, kayak nilaiku."

"Nilai pelajaran olahraga itu nggak penting." Helen mendengus nggak peduli sebelum tiba-tiba ia menggerutu jengkel, "Kayaknya aku mau putus sama pacarku deh."

Seketika aku mengangkat alis heran, "Aku nggak pernah tau kamu punya pacar."

"Iyalah, kan aku nggak pernah cerita."

"Kenapa nggak pernah cerita?"

"Soalnya nggak penting."

"Oh." Aku mengangguk singkat sambil mengalihkan pandangan.

"Kenapa?" Helen melirikku sambil tertawa kecil, "Kamu heran kenapa aku nggak pernah cerita? Kenapa aku nggak kelihatan sedih padahal mau putus? Soalnya kita kan masih SMU Jo. Santai aja, wajar kok satu dua tahun pacaran terus putus. Tinggal cari lagi. Tujuan pacaran anak SMU kan cuma buat seneng-seneng. Nggak mungkin kan tujuannya buat nikah? Kejauhan."

"Tapi kamu sungguhan suka sama pacarmu yang sekarang nggak?" Tanyaku heran. Heran kenapa daridulu orang-orang di sekitarku bisa gonta ganti orang di taksir kayak gonta ganti baju sementara aku butuh waktu bertahun-tahun untuk betul-betul suka dengan orang lain.

"Suka sih. Tapi kalau memang sudah nggak cocok buat apa di lanjutin? Ngapain juga maksain pacaran cuma satu kali seumur hidup. Kalau iya. Masa' iya harus pacaran bertahun-tahun sampai menikah? Pacaran atau KPR rumah tuh? Apa nggak bosen?"

Aku mengerutkan kening, "Kalau kamu memang suka, bertahun-tahun nggak akan kerasa kan?"

Tiba-tiba Helen berhenti berjalan sambil tertawa terbahak-bahak, "Ya ampunn Johan.... Kamu sama Saga nggak sampai kayak gitu amat kan? Kalian nggak ada rencana untuk nikah begitu lulus SMU kan?"

Mataku membulat kaget. Antara percaya dan nggak percaya Helen bisa menertawakan ku sebegitunya, "Nggak, aku dan Saga nggak ada rencana apa-apa."

"Nah iya kan. Pacaran itu jangan totalitas pakai hati Jo. Gimana kalau suatu saat Saga ninggalin kamu? Mungkin kamu nggak bakal selingkuh atau ninggalin Saga sekarang. Tapi waktu kan masih panjang. Lagian nggak mungkin pacaran nggak ada berantemnya. Jangan berlebihan suka sama orang. Kamu nggak tau kedepannya kayak gimana."

Dunia Jo (Completed)Where stories live. Discover now