Chapter 38

1.1K 172 29
                                    

Saga tersenyum ketika melihatku berjalan takut-takut kesampingnya. Memang sih bibir Saga melengkung tersenyum, tapi mata Saga masih menyipit memandangku. Dulu sih, sewaktu aku belum begitu mengenal Saga, aku bisa saja berjalan tralala trilili di depannya tanpa sadar kalau Saga sedang marah. Tapi sekarang berbeda, ekspresi datar Saga mungkin bisa mengelabui orang lain tapi enggak denganku.

"Jo. Tau nggak? Si Saga lupa bawa jas praktikum." Ujar Abimayu cengengesan memecah suasana, "Padahal aku mau pinjam punyanya."

Aku melirik Saga heran, sementara Saga balik melirikku sambil tersenyum kecut.

"Mau pinjam punyaku?" Tawarku

Abimayu tertawa ngakak, "Nggak bakal muat lah dodol."

"Nggak perluh. Pelajaran Kimia kelasku sudah lewat tadi." Potong Saga.

"Jadi Saga tadi nggak pakai jas praktikum? Pak Tedjo nggak marah? Saga nggak di hukum kan?"

"Ehm." Saga mengalihkan pandangan sambil mengangguk kecil, "Ya, dihukum."

"Dihukum apa Ga?" Tanya Abimayu tanpa berkurang riangnya.

"Bersihin ruang laboratorium pulang sekolah nanti."

Abimayu nyengir, "Ah masa' segitunya? Kamu mecahin peralatan praktikum juga? Atau ngelempar pak Tedjo pakai larutan asam?"

"Aku lupa ngerjakan PR."

Seketika aku dan Abimayu kompak melongo. Membayangkan seorang Saga lupa ngerjain PR itu sama susahnya kayak membayangkan Abimayu tiba-tiba berubah jadi anak rajin yang selalu santun pada guru.

"WAHAHAHAHAHA, KOK BISAAA? Tapi masih berlebihan banget. Masa' iya kamu lupa bawa jas praktikum sama nggak ngerjain PR aja di suruh bersihin lab?!"

"Karena ada tujuh anak lain yang juga nggak ngerjain PR." Jawab Saga sekenanya.

"Pasti 7 anak itu, cewek semua. Ya nggak? Konspirasi tuuuh." Ledek Abimayu sambil mencoba memukul lenganku pelan, tapi untungnya Saga sudah lebih dulu menarik tanganku. Membuatku berdiri agak jauh dari Abimayu.

"Jangan di pukul, lengan Johan lagi memar." Gerutu Saga sebelum ia menoleh menatapku, "Nanti tunggu aku sebentar di dekat ruang laboratorium sepulang sekolah. Aku nggak akan lama."

Aku mengangguk. Disampingku Abimayu malah nyengir makin lebar, "Kalau kamu minta aku anterin Johan pulang, aku bersedia kok, Ga. Dengan senang hati malah." Selorohnya.

Saga sontak mengertakan gigi, "Cari cewek lain, BI. JANGAN Johan."

"Kenapa enggak?"

"Dia punyaku."

Dunia Jo (Completed)Where stories live. Discover now