CHAPTER 29

1.5K 119 2
                                    

Pernahkah kalian berpikir jika kalian menjadi orang yang berbeda dari orang lain, namun berbeda tersebut bukan hal yang di anggap spesial, tapi hal yang tidak wajar, seperti memiliki 5 kepribadian yang benar-benar sangat berubah total apabila salah satu kepribadian tersebut mengambil alih tubuh. Misalnya?

Saat kamu di tanya, "Kenapa denganmu?"

Apa yang akan kamu jawab?

"Aku memiliki kepribadian ganda."

"Aku hidup berlima dalam satu tubuh."

"Aku memiliki 5 kembaran dalam satu tubuh."

Apakah orang-orang akan menerima jawaban seperti itu? Apakah mereka mempercayainya? Atau mereka akan mencemoohmu lalu menganggapmu gila?

Saat memiliki kondisi tersebut, terlebih orang-orang di sekitarmu yang bahkan tidak menerimamu, lantas apakah kamu berhak mendapatkan cinta dari orang lain?

Nathan membenci semua itu.

Dia yakin dia tidak gila.

Dia yakin sadar atas apa yang telah dilakukannya begitu pula dengan semua kembarannya.

Dia juga bisa tahu dan mendengar apa yang kembarannya lakukan.

Namun, orang tuanya bahkan tidak mempercayainya.

Lantas untuk apa dia mempercayai orang lain?

Namun gadis ini.

Ara

Dengan mudahnya dia membuat semua kembarannya luluh dengan kehadirannya.

Dia bisa membuat Aarav yang selalu sok kuat bisa mengatasi segala hal dengan diri sendirinya, menjadi terlihat sangat lemah seolah sangat membutuhkan pertolongan orang lain.

Dia bisa membuat Elios yang suka bertindak seenaknya menjadi patuh dan mengkhawatirkan orang lain.

Dia bisa membuat Arvin yang dulu suka marah-marah dan tidak terkontrol menjadi manja dan jinak di hadapannya.

Dia bahkan bisa membuat Aciel yang tidak pernah mengambil alih lagi sejak dua tahun lalu, kembali muncul.

Dan dia bisa membuat Nathan bimbang.

Ya, bimbang untuk mempercayai gadis ini atau tidak. Dia bisa saja melakukan hal yang buruk pada Ara agar mereka tidak perlu berurusan dengan gadis ini lagi.

Namun, dia tidak mampu. Entah kenapa.

Kehadiran Ara benar-benar seperti cahaya, membuat mereka yang gelap gulita mulai bersinar.

Pertanyaan sekarang, apakah Nathan mencintai gadis ini seperti kembarannya yang lain?

Dan apakah Ara benar-benar mencintainya juga?

Nathan menatap wajah Ara yang bersemu merah tertimpa cahaya rembulan kekuningan.

Cantik. Nathan mengakuinya.

"Aciel?" tanya Ara.

Nathan melepaskan tangannya yang menangkup kedua belah pipi Ara, merasa kesal karena Ara salah mengiranya sebagai Aciel. Padahal dia yang sudah mengambil alih.

Melontarkan kekesalannya Nathan mencubit hidung Ara.

"Aw," teriak Ara sambil mengusap hidungnya.

"Ke mobil, sekarang," ucapnya dingin sambil berjalan meninggalkan Ara menuju tangga.

"Nathan?" panggil Ara. Tidak ada sahutan, dan Nathan sudah mulai menuruni tangga.

"Tunggu!" Ara dengan cepat berlari mengejar, namun dia lupa, kalau kakinya bertambah sakit akibat menaiki tangga tadi, dan sekarang dia terjatuh.

INARA AND THEM(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang