Tandai jika typo and happy reading guys 🤗
.
.
."DASAR PENCUNDANG, BERHENTI DISANAI!"
Bukan nya berhenti namun pemuda berumur 13 tahun ini berlari semakin kencang. Persetan dengan telapak kakinya yang meninggalkan jejak merah diatas pasir putih berhias cangkang karang nan tajam
"Mau kemana sih? Nggak capek apa lari lari terus?" Tanya pemuda berambut coklat yang berdiri tepat dihadapannya
Mencoba mundur dan berbalik mencari jalan keluar namun nihil. Ia sudah masuk kedalam lingkaran kematian
"Don't worry men loe tenang kita sidang, loe berontak kita serang pakai kampak" Tawa mereka menggelegar membuat beberapa burung camar putih bertebangan kesana kemari karna merasakan firasat buruk
Sesekali pemuda berkaca mata ini meringis merasakan sakit tatkala keringat yang menetes mengenai beberapa luka yang menggores tubuhnya
"Maaf"
Puluhan bahkan ribuan kali ia mengucapkan kalimat itu namun sepertinya mereka tak menaggapi perkataannya dan terus menerus mengulangi kejadian kejadian yang membuat nyawanya semakin terancam
"Calm down bro ucapin kalimat itu nanti setelah loe pergi dari dunia ini" Satu pemuda memainkan nunchaku didekat tubuh nya, diikuti oleh pemuda pemuda lain nya yang nampak beringas dengan senjata mereka masing masing
Buukkhh!!
Buukkhh!!
"AAAAKKHHHHH"
Sreett
Dor
Terakhir, sebuah peluru kecil berhasil menembus otak jenius nya membuat darah berbondong bondong keluar untuk menghirup udara segar untuk terakhir kali nya.
Seketika
Petir menyambar kesana kemari seolah berkata 'Masih adakah manusia yang memiliki hati?'
Dan dijawab oleh mendung 'Tidak! Hati mereka sudah kututupi oleh gelap nya keserakahan hingga tak bisa merasakan hangat nya sang surya'
Hanya angin yang mampu merasakan jika tidak ada hembusan napas yang keluar dari dalam hidung pemuda ini
Tak lama hujan turun dengan begitu deras nya, menumpahkan kesedihan atas beban yang selama ini ia pendam
"Tenggelamkan ia ke laut agar jasadnya dapat bersemayam disisi Dewa" Ucapannya adalah perintah mutlak yang tidak bisa diganggu gugat
Mereka pun berjalan kearah dermaga sembari mengangkat tubuh pemuda yang masih terasa hangat namun tidak membuat hati mereka luluh
Byurr!!
Seringai terpampang jelas dibawah kumis lebat nya, kacama mata hitam menjadi lambang kebanggan atas perbuatan keji yang telah ia lakukan
"Selamat datang didunia yang kejam. Dimana yang lemah akan menjadi sampah dan yang kuat akan menjadi penguasa. Hahahaha"
Kedua tangannya terentang, menghirup napas sedalam dalamnya, dan mengeluarkannya secara perlahan
"Aahh... Saya mencium bau bau dollar"
Yang semula menghadap ke laut kini pria tua ini menatap tajam generasi generasi muda dihadapan nya
"Pastikan hanya ada kita ber-7 yang mengetahui hal ini. Jika bocor, nyawa kalian taruhan nya"
Bersambung...
Oh god mau nangis wp gue eror, mengulang dari awal lagi 😢
Maap kan w ya ges usaha kalian buat vote and comment ikut menghilang 😭 #syulit
Gimana nih sama chapter pertama? Menarik atau enggak? Hehehe
If you like this story don't forget to vote and comment
Siu dada babay 💜
Ditulis : 23-06-22
Pub : 13-09-22
KAMU SEDANG MEMBACA
RADICA
Teen FictionTentang mereka yang dipertemukan secara kebetulan, disatukan dengan banyak perbadaan, dan dipisahkan secara paksa "Kamu itu bulan dan aku bumi nya, terlihat terang namun memiliki sisi gelap nya masing masing" *** "Boleh minta 1 hal?" "Apaan dah?" ...