13. Shocked

76 61 64
                                    

Tandai jika typo and happy reading guys 🤗
.
.
.

Drt..drt..drt

"Hallo silahkan password nya," Ucap nya setengah sadar karna tidur nya terusik

"..."

"Kamu nanyea"

"!!!!"

Tut

Gadis itu terlonjak kala suara teriakan dari sebrang membuat telinga nya berdengung kencang "Ssssh, kamprett"

Ia kembali menaruh ponsel nya ketempat semula, bangkit dari kasur dengan rasa malas karna jam masih menunjukkan pukul 5 pagi

Didalam kamar mandi pun ia hanya melamun mengamati air yang berada di dalam ember hijau 

"Ck, bodo lah cuci muka aja. Salah siapa jadi air kok dingin banget"

Sementara diperpustakaan tempat nya bekerja sudah ramai oleh beberapa penjaga berbaju hitam serta seorang remaja yang tampak tenang dengan senyum manis yang menawan

"Silahkan diminum tuan muda," Tawar kepala pustakawan atau yang biasa kita sebut pustakawan pedes gledek itu menyajikan segelas teh hangat

"Bukan kah didalam perpustakaan kita dilarang untuk makan dan minum?" Ucap nya membuat pustakawan ini sedikit berpikir

"I-itu bagi para pengunjung saja tidak untuk pemilik perpustakaan, tuan"

Seperti nya saat ini julukan pustakawan pedes gledek hilang begitu saja dan tergantikan menjadi pustakawan ayam jerit

Dalam artian ia akan menjadi seekor ayam yang menjerit/berteriak bila mana para buaya buaya ini akan menerkam nya sewaktu waktu

"Apakah anda tau itu termasuk dalam tindakan diskriminasi? Atau Anda sering melakukan nya kepada para pengunjung? Jika iya mungkin anda akan aku diskriminasikan juga terhadap para pekerja lain nya"

Oh tidak seperti nya pemilik perpustakaan saat ini lebih cermat dan teliti dibanding pemilik sebelumnya. Mungkin karna faktor usia yang mendasari nya

Sial, ini tidak boleh ketahuan! Ia harus main rapi agar semuanya terlihat baik

"I-itu tidak benar tuan muda, saya selalu melayani pengunjung dengan sepenuh hati. Berkat kerja keras saya perpustakaan ini menjadi maju dan berkembang bahkan kepala dinas setempat pun sudah menobatkan perpustakaan ini sebagai yang terbaik di ibukota" 

Pencitraan!

Kling kling! Suara lonceng perpustakaan berhasil mengalihkan atensi mereka disusul sebuah suara yang terdengar familiar

"Dam dam du du du di dam dam du du du di dam, du du du yam yam yam du du AYAM!! ANJING COPOT!! BANGKE KAGET," Salahkan mulut nya yang terlalu latah hingga tidak melihat situasi sekitar

Bayangkan saja jika di tempat kerja kalian yang biasa nya tentram damai sejahtera adil sentosa berubah menjadi kandang buaya dan hanya kalian sendiri lah satu satu nya perempuan disana yang mendapat tatapan aneh dari mereka apa tidak kaget hhmmmm?

Hei jangan tinggalkan seorang pemuda yang berdiri di belakang pustakawan pedes gledek tengah tersenyum lebar kepada nya

'Senyum mu selebar jidat nya Mak Tin'

"CACA"

"RAYYAN" uh siap siap adegan India

Deg! Seakan jantung Ray berdetak lebih cepat dari biasanya

Ray baru tersadar beberapa saat ketika sebuah tangan melingkar epic di pinggang milik nya. 

Yaaa, ini adalah momen pertama kala ia dipeluk oleh seorang gadis, rasa nya seperti ada kupu kupu terbang yang menggelitik perutnya

RADICAWhere stories live. Discover now