21. Menghilang

28 16 13
                                    

Tandai jika typo and happy reading guys 🤗
.
.
.

Kring!!

Kring!!

Kring!!

Beberapa guru segera mengakhiri mata pelajaran yang mereka ampu sehingga para murid dapat pulang tepat waktu.

Namun adapula yang masih melanjutkan pelajaran hingga materi yang ia sampaikan selesai dan dilanjut dengan ulangan harian di pertemuan berikut nya

Kata nya sie nanggung, tapi ya masa sampai 1 jam lebih membuat beberapa siswa dilanda stress dadakan

"Selanjutnya--"

"Pak kapan pulang, kata nya cuma beberapa menit tapi ini udah sejam lebih," Eluh Darrent mewakili teman teman nya

Pak Ruhan-Guru sejarah- terlihat mengecek jam tangan yang melingkar ditangan kanan nya dan dengan santai nya beliau berkata

"20 menit lagi biar pas jadi 2 jam"

"Huuuuuuu," Sorak para murid yang merasa jam istirahat nya terganggu

"Terus yang ikut ekskul taekwondo, bulutangkis, dan basket gimana pak? Udah telat ini," Ujar Althan kesal

"Iya pak, setiap pelajaran bapak pasti nilai ekskul kita jadi kosong. Tanggung jawab lah pak kalau dapet nilai C," Tambah Schyler

"Jadi cerita nya kalian nuntut," Pak Tuhan berkacak pinggang sembari membenarkan celana nya yang kedodoran

"Bapak nanyea, bapak bertanya tanya," Ucap Caca tanpa sadar

"Jangan lupa join live ya," Sambung Clara selaku anak tik tokers

"Rawrrrrr," Kompak para murid laki laki dikelas

"Kalian ini kalau mau cosplay jadi dilan kw jangan disini nanggung di lapangan sirkus aja sekalian"

"Bapak aja yang kesana, ntar kami lihatin dari atas," Jawab Ravano santai bahkan salah satu kaki nya pun ia naik kan keatas kursi.

Diantara murid laki laki lain nya hanya Revano lah yang terlihat acak acakan. Mulai dari seragam atasan yang sengaja ia keluarkan, rambut yang hanya ia sisir menggunakan jari jemari tangan nya, dan 2 kancing baju yang tidak ia kancing kan hingga memperlihatkan dada bidang nya yang putih dan mulus

"Kamu pikir saya umpan? Yang bener aja kalau bicara saya ini lebih tua dari kamu"

Revano memperlihatkan senyum miring nya. Satu kelas pun juga sudah paham jika Revano masih memiliki dendam kesumat dengan Pak Ruhan, terkecuali Caca karna ia masih murid baru disini

"Justru karna bapak lebih tua cocok dijadikan umpan. Kalau kami kan masa depan nya masih panjang, kalau bapak ya wallahualam"

Caca terkesima dengan ucapan Revano barusan, ternyata masih banyak orang yang jauh lebih toxic dari dirinya

"Masa depan yang panjang nggak menjadi jaminan kalian masuk surga. Siapa tahukan yang wallahualam gini dapet jaminan masuk surga bisa menyaksikan kalian nangis nangis minta ampunan"

"Ya sudah kalian boleh pulang, hati hati pulang nya kalau ada kendaraan minggir jangan malah ketengah," Lanjut Pak Ruhan

"Nahhh gitu dong pak, kita seneng bapak panjang umur," Ucap Darrent

"Besuk kalau masuk surga ajak ajak kita ya pak, siapa tahu nanti di surga bisa ketemu bidadari yang kayak Mbak IU," Kini giliran Althan yang menimpali

Pak Ruhan hanya bisa menggelengkan kepala nya, ada ada saja tingkah murid dikelas ini

RADICAWhere stories live. Discover now