3. Come Back

179 94 142
                                    

Tandai jika typo and happy reading guys 🤗
.
.
.

FYI : Anggap aja mereka sedang berdialog menggunakan Bahasa Korea, ok.

Memang benar jalanan akan terlihat lebih indah apabila dimalam hari, lampu lampu kota seolah ikut bertanding dengan gemerlap bintang yang menghiasi langit

Namun tidak untuk seorang perempuan berumur 40 an. Bunyi notifikasi dari Ipad di pangkuan nya selalu ia hiraukan, pikiran nya berkecamuk antara cemas dan marah karna tak mendapat kabar penting dari orang terdekat nya

Kini Mobil Sedan mengkilat itu memasuki area mansion yang lumayan sepi karna jam sudah menunjukkan pukul 23.14 waktu Seoul

Tok!!

Tok!!!

Tok!!

Terlihat beberapa penjaga menghampiri mobil tersebut, berjaga jaga jikalau ada musuh yang mengintai

Kaca mobil bagian belakang terbuka, menampilkan seorang perempuan berpakaian formal yang memandang lurus kedepan. Menahan laju air mata yang membuat mata nya memerah

"Biar kan saya masuk"

Para penjaga itu memelototkan mata nya tak percaya, tanpa basa basi mereka langsung menunduk hormat dan membiarkan mobil itu memasuki halaman depan mansion

"Lapor tuan, nyonya telah tiba dimansion," Terdengar helaan napas dari sebrang sana, tak lama telphone pun diputus secara sepihak

🕊RADICA🕊

"Dimana anak saya?!!" Ia berbalik menatap ketiga maid yang setia membuntuti nya sedari ia keluar dari mobil

"T..ttuan muda ada di ruangan 3.7 nyonya," Ucap kepala maid sedikit gugup. Pasal nya semenjak nyonya nya -Selvie- datang  kemansion setelah menikah dengan Tuan Ghie, belum pernah sekalipun terdengar kabar bahwa beliau ini memarahi karyawannya

Bahkan ketika sang anak memecahkan vas bunga kesayangan nya Selvie tidak marah justru ia hanya menasihati Rayyanka dengan lembut dan penuh perasaan itu pun sembari disuapi oleh kue coklat

(Berbeda dengan emak emak di Indo, sudah dipastikan kuping merah, mata berair mendadak batuk pilek pula :v)

Ting! Lift berhenti di Lantai 3, berbelok kekiri menyusuri ornamen kuno yang berasal dari China.

Ruangan bernomor 3.7 itu berubah fungsi menjadi rumah sakit dadakan, ketika di buka bau obat obatan langsung terhirup di indra penciuman nya

Pandangan nya mengedar ke seluruh ruangan hingga berhentilah pada satu objek dimana seorang remaja masih tertidur sangat pulas, dengan alat bantu penunjang hidup nya

Tes

Tes

Air mata jatuh tiada henti, langkah demi langkah terasa sangat lama, seakan kaki nya sangat berat walau untuk berjalan beberapa langkah, mulut nya tak bisa berkata kata lagi, hanya rasa sakit dan perih yang ia rasakan

Penyesalan! Hanya ada penyesalan di hidupnya

Salahkan ia yang terlalu egois hingga meninggalkan sang anak yang masih membutuhkan sosok seorang ibu

"Mama au temana?" Rayyanka kecil berlari menghampiri sang mama yang sudah berada di ambang pintu

Perempuan berusia 23 tahun itu berjongkok, memegang bahu malaikat kecil nya dengan erat "Mama mau pergi sebentar ya nak. Ray jaga diri baik baik, nggak boleh nakal, dengerin kata kata papa, ok?"

RADICAWhere stories live. Discover now